2. Izinkan anak mengekspresikan emosinya
Keadaan saat orangtua melarang anak marah, tantrum atau menangis di tempat umum.
"Ketika dia baru mau mengungkapkan perasaannya, sebaiknya izinkan ekspresi emosi, tapi tetap kalau diekspresikan dengan memukul atau mencubit, segera beri tahu batasan yang jelas padanya," kata Devi.
BACA JUGA: Balita Alami Cedera Tulang Belakang Setelah Ayah Tiru Atraksi Akrobat
3. Mencari tahu apa yang dibutuhkan anak
"Terkadang anak berperilaku negatif adalah sinyal, bahwa ada perasaannya yang masih terkungkung atau ada kebutuhannya yang belum dipenuhi," ungkap Devi.
Maka, jangan menganggap Si Kecil yang suka marah-marah adalah anak nakal, tapi sebagai pertanda kita sebagai orangtua harus merefleksikan apakah ada kebutuhannya yang tidak terpenuhi.
Kebutuhan disini merujuk pada kasih sayang, belaian, pelukan, waktu bermain bersama, diakui perasaannya atau di dengar pendapatnya.
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR