Tabloid-Nakita.com – Salah satu gangguan saat hamil khususnya pada trimester akhir adalah napas pendek. Pertumbuhan janin yang semakin membesar membuat kapasitas paru-paru semakin terbatas. Padahal sistem pernapasan yang baik sangat dibutuhkan agar memastikan ada cukup oksigen bagi ibu dan janin. Berikut cara yang perlu Mama lakukan untuk mengatasi napas pendek saat hamil.
Baca juga: 5 Cara sederhana mengatasi sesak napas hamil
Apakah normal jika Mama merasakan gejala ini? Tentu saja normal, Mam. Biasanya kondisi ini akan sedikit mereda ketika memasuki usia 36 minggu kehamilan. Pada masa ini, janin turut ke panggul sehingga tidak mendesak bagian atas. Kurang berolahraga menjadi salah satu penyebab yang mungkin mengakibakan hal ini. Sebab, cukup oksigen di akhir kehamilan sangat baik sebelum menjelang masa melahirkan.
Ternyata, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi napas pendek saat hamil. Duduk dan tidur pada posisi yang tepat sangat dibutuhkan. Setiap duduk, pastikan Mama dalam kondisi tegak supaya memberikan ruang bagi paru-paru Mama. Saat tidur, Mama bisa menaruh bantal untuk menopang tubuh.
Baca juga: Atasi sesak napas saat hamil
Yoga saat hamil ternyata sangat membantu untuk mengontrol pernapasan saat hamil. Jika kesulitan melakukan yoga, Mama bisa melakukan latihan ringan seperti berenang dan berjalan santai. Kegiatan sederhana ini dapat meningkatkan kemampuan napas yang lebih dalam dan meningkatkan kesehatan Mama.
Mama juga bisa meluangkan waktu 10 menit setiap hari untuk melatih pernapasan. Tarik napas dalam-dalam dan keluarkan secara perlahan dan statis. Latian pernapasan akan membantu paru-paru mengembang dengan kapasitas normal dan meringankan usaha kerja paru-paru yang sulit saat hamil.
Baca juga: Sesak napas saat hamil karena penyakit
Untuk mengatasi napas pendek saat hamil, Mama bisa mengambil gerakan seperti berikut. Tarik napas dalam-dalam dengan tangan terangkat ke atas. Buang napas perlahan dengan menaruh lengan ke bawah. Naik dan turunkan kepala saat melakukan gerakan bernapas. Letakkan tangan pada tulang rusuk untuk memastikan udara yang masuk ke dada, bukan ke perut. Usahakan tulang rusuk berkembang dengan maksimal sehingga saat mulai merasa sesak napas, Mama bisa melakukan kegiatan ini.
(Niken/New Kids Center)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR