Tabloid-Nakita.com – Mama pasti sudah sering mendengar mengenai bahaya bisphenol A atau BPA yang berada di wadah plastik yang biasa kita gunakan sehari-hari. Ternyata, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahaya wadah plastik terhadap kehamilan. Penelitian ini menunjukkan hubungan antara wadah plastik dengan pertumbuhan janin di rahim Mama.
Baca juga: Tip menghilangkan noda dan bau pada wadah plastik
Penelitian yang dilakukan oleh University of Texas Medical Branch ini menganalisis sampel darah hingga air ketuban dari wanita hamil. Mereka menemukan wanita yang lebih banyak terpapar BPA atau yang lebih sering menggunakan wadah plastik punya kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami kelahiran prematur. Hal ini disebabkan oleh bahan kimia yang terkandung dalam wadah plastik.
Studi yang diterbitkan dalam The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine menyebutkan bahwa BPA dapat memicu peradangan pada ibu hamil khususnya pada rahim. Hal ini memicu beberapa masalah kelahiran prematur seperti pecahnya ketuban yang terlalu dini. Para penulis sendiri melengkapi beberapa penelitian sebelumnya yang telah mengungkapkan besarnya risiko kehamilan dari bahan-bahan kimia.
“Peningkatan risiko terkena BPA disebabkan oleh pemakaian wadah plastik yang semakin meningkat serta makanan yang dipanaskan di microwave dengan menggunakan wadah plastik,” ujar Ramkumar Menon, Ph.D., salah seorang peneliti yang juga profesor di departemen obstetrics dan gyanecology. Begitu banyaknya wadah plastik yang beredera membuat semakin tinggi wanita yang terkena dampaknya.
Baca juga: Mau memilih alat makan untuk anak? Ini caranya yang benar
Menghindari penggunaan wadah plastik memang menjadi cara untuk mengurangi bahaya wadah plastik terhadap kehamilan. Meski penelitian ini masih dalam skala kecil, bahan kimia yang ada di wadah plastik memang patut untuk diwaspadai. Menurut penelitian ini, dampak BPA juga dikaitkan dengan komplikasi paru-paru, masalah perilaku serta berat badan rendah pada anak perempuan.
(Niken/Fit Pregnancy)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR