Tabloid-Nakita.com – Bayi yang baru lahir butuh perjuangan lebih untuk mengambil nafas dengan sempurna. Namun, beberapa kasus dapat menyebabkan gangguan pernafasan pada bayi yang baru lahir. Gangguan bernafas dapat berupa nafas yang tersengal-sengal dan suara mendengus. Sebelum membawanya ke dokter, Mama perlu mengetahui penyebab gangguan pernapasan pada bayi yang baru lahir.
1.Lahir prematur
Di usia 31 kehamilan, sebuah zat yang disebut surfaktan mulai muncul di paru-paru. Zat ini memungkinkan paru-paru menyerap oksigen. Zat ini juga membantu paru-paru untuk siap mengembang dan mengambil nafas ketika baru lahir dan bayi bisa bernafas sendiri tanpa bantuan plasenta. Kurangnya surfaktan membuat bayi prematur butuh waktu untuk bernafas dengan normal.
Baca juga: Ini 7 mitos mengenai bayi prematur
2.Infeksi
Gangguan pernapasan yang merupakan infeksi diikuti dengan demam. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri Streptokus. Bakteri ini bisa masuk ke tubuh bayi yang baru lahir karena bakteri ini muncul pada vagina Mama. Menurut American Congress of Obstetricans and Gynecologist mengungkapkan proses kelahiran yang melalui vagina dapat mengakibatkan demam bagi bayi yang baru lahir. Bakteri tersebut sangat rentan membuat infeksi pada saluran pernafasan.
3. Obat penenang sebelum melahirkan
Pemberian obat nyeri sebelum waktu melahirkan memang perlu dilakukan dengan teliti. Kesalahan pemberian obat penenang dapat membuat obat masuk ke dalam plasenta dan masuk ke aliran darah janin. Obat yang terlalu dekat diberikan sebelum kelahiran dapat memicu gangguan pernafasan pada bayi. Obat dapat memengaruhi sistem pernafasan pada bayi.
Baca juga: Ini bahaya kabut asap terhadap saluran pernapasan anak
4.Gula darah rendah
Bayi yang lahir dari ibu dengan kadar gula yang tinggi berpotensi memiliki kadar gula rendah yang dapat memicu gangguan pernafasan. Bayi dengan ibu yang memiliki penyakit diabetes membuat bayi memproduksi insulin lebih tinggi. Ketika tali plasenta terputus, kadar gula mendadak menjadi rendah. Hal inilah yang berdampak pada gangguan pernafasan pada bayi yang baru lahir.
5.Kebiasaan buruk Mama
Pasokan oksigen selama di rahim sangat bergantung pada tali plasenta. Kebiasaan buruk Mama seperti merokok dan kurang gizi dapat menyebabkan janin mengalami kekurangan oksigen. Hal tersebut membuat bayi secara refleks mengeluarkan mekonium ke dalam cairan ketuban. Mekonium tersebut akan berisiko menghambat pernapasan saat ia lahir. Bayi butuh waktu untuk menghilangkan mekonium di dalam tubuh.
(Niken/Live Strong)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR