Tabloid-Nakita.com - Mendapati tubuh berbadan dua terkadang membuat perempuan menjadi sangat paranoid dan berhati-hati dalam segala hal. Mulai pemilihan jenis makan hingga tindakan yang bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan janinnya kelak. Tak terkecuali masalah berhubungan intim bersama pasangan.
Banyaknya mitos seputar seks selama masa kehamilan yang tersebar (àdi underline ke link artikel) sering membuat para pasangan muda, khususnya calon ibu menjadi takut untuk melakukan hubungan intim di masa kehamilan mereka. Salah satunya, tentang kontraksi saat orgasme yang bisa sebabkan keguguran. Lalu, apakah amankah kram perut setelah orgasme?
Merasakan sedikit kram di perut usai orgasme merupakan hal yang normal terjadi. Kontraksi ini terjadi karena otot dari uterus yang mengencang sedikit. Karena Anda sedang hamil makanya kebanyakan calon ibu salah keprah terhadap kontraksi yang terjadi. Orgasme dapat menimbulkan kontraksi palsu, yang disebut Braxton-Hicks.
Kontraksi yang terjadi usai orgasme bukanlah jenis kontraksi yang bisa sebabkan keguguran. Jangan samakan kontraksi ini dengan kontraksi yang Anda rasa selama masa persalinan nanti. Ciri-cirinya: Meski tidak timbulkan rasa nyeri, kontraksi ini akan sebabkan rasa kram pada perut Anda dan muncul secara tidak teratur.
Tenang! Kram di perut ini tidak akan membahayakan si kecil, atau membuat Anda segera melahirkan. Mulailah cemas jika, kontraksi ini sebabkan rasa kram yang sangat parah, terjadi secara terus-menerus, intensif, dan disertai pendarahan. Jika ini terjadi, segera ke dokter untuk mendapatkan pertolongan. Sebab bisa menjadi sinyal terjadinya keguguran. (AA)
KOMENTAR