Namun bukan berarti bangsa kita meniru bulat tradisi minum teh itu sedemikian rupa tanpa menjelaskan sebab musababnya sebagai suatu budaya masyarakat setempat.
Di bawah ini beberapa tradisi minum teh di Indonesia di berbagai daerah;
# Teh Poci di Jawa
Khusususnya di Cirebon, Slawi, Tegal, Brebes, Pemalang, dan sekitarnya, budaya minum teh menggunakan teh wangi melati yang diseduh di dalam poci bersamaan dengan gula batu sebagai pemanis, setelah itu teh dituang ke gelas-gelas kecil.
Tradisi ini disebut “Teh Poci”. Uniknya, penikmat teh ini hanya dibolehkan menambahkan gula batu, tetapi tidak boleh mengaduknya.
Mengapa? Ternyata hal ini memiliki filosofinya tersendiri, yakni hidup ini memang pahit pada awalnya, namun jika ingin bersabar maka kita akan mendapatkan manisnya. Jadi, gula dibiarkan mencair dan menyebar dengan sendirinya.
BACA JUGA: Mengapa Mengepel Lantai Harus Pakai Cairan Pembersih? Ini Alasannya, Moms
# Nyaneut di Sunda
Biasanya Nyaneut dilakukan saat menyambut malam Tahun Baru Islam. Nyaneut sendiri merupakan singkatan dari Nyai Haneut atau Cai Haneut yang berarti air hangat.
Tradisi minum teh ini pun memiliki tata cara, yaitu sebelum meminum teh, kita harus memutar gelas teh di telapak tangan sebanyak 2 (dua) kali. Kemudian, aroma teh harus dihirup sekira 3 (tiga) kali dan barulah teh boleh diminum.
Source | : | Gastronomi Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR