Untuk menghilangkan jejak, korban dibakar di hutan jati Blora.
Sebelum kejadian tersebut, Ferin sempat berpamitan kepada sang ibu, Kiswati.
Kiswati menjelaskan bahwa ia terakhir melakukan kontak dengan anaknya pada Selasa (31/7/2018) sekiranya pukul 20.00 WIB.
Ferin berpamitan pergi ke teman kosnya dan akan bertemu dengan teman laki-lakinya.
"Saya dikabari teman kosnya di Siliwangi Residence, dia keluar menggunakan taksi online.
Katanya tidak lama akan balik lagi, keluar cuma sebentar," tutur Kiswari saat dimintai keterangan Tribun Jateng.
BACA JUGA: Billy Syahputra Terjun ke Usaha Ternak Sapi, Sosok Ini Jadi Inspirasi
Namun pukul 22.00 WIB, Ferin sudah tidak bisa dihubungi sampai pada (2/8/2018) Kiswati akhirnya memutuskan untuk melaporkan kehilangan anaknya ke SPKT Polrestabes Semarang.
"Setelah laporan itu, saya juga sempat buka berita lewat HP, ada mayat ditemukan di Blora.
Saya nggak nyangka kalau itu anak saya," tambah Kiswati.
Kemudian, Minggu (5/8/2018), Kiswati mendapat laporan dari Kanit Reskrim Polsek Kunduran, Blora bahwa pihak kepolisian menemukan anting dan gigi kelinci korban yang diyakini Kiswati merupakan ciri dari anaknya.
Sehari setelahnya, Kiswati menjalani serangkaian tes DNA dan hasilnya cocok.
Tersangka telah berhasil ditangkap tidak sampai 24 jam di tempat kerjanya yang berada di Semarang.
Kepolisian Blora mengatakan bahwa tersangka telah dua kali melakukan tindak pembunuhan dengan motif dan modus yang sama.
Korbannya juga merupakan seorang perempuan.
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR