Penyakit Bayi Prematur yang Umum Terjadi

By Gisela Niken, Kamis, 15 Desember 2016 | 23:00 WIB
Merawat Bayi Prematur di Rumah (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com – Bayi prematur lahir sebelum waktunya membuat ia jadi rentan terhadap berbagai penyakit. Selain itu, bayi prematur juga belum memiliki organ yang benar-benar siap untuk berfungsi sendiri. Hal ini membuat bayi prematur rentan mendapatkan berbagai penyakit. Berikut beberapa daftar penyakit bayi prematur yang umum terjadi pada anak.

Baca juga: Merawat bayi prematur di rumah

Hiperbilirubinemia

Kondisi ini hampir terjadi pada 80% bayi prematur. Bayi biasanya memiliki tingkat bilirubin yang tinggi akibat pemecahan sel darah merah. Kondisi ini yang biasanya menyebabkan penyakit kuning. Gejala yang umum terjadi adalah perubahan warna kuning pada kulit dan mata. Tingginya bilirubin dapat menyebabkan kerusakan otak sehingga penyakit kuning perlu diobati sebelum mencapai tingkat berbahaya. Pengobatan yang dilakukan adalah menempatkan bayi di bawah lampu biru khusus. Hal ini dapat membantu tubuh untuk menghilangkan bilirubin.

Baca juga: Harapan hidup bayi prematur berdasarkan usia kehamilan

Necrotizing Entercolitis (NEC)

Penyakit ini merupakan penyakit umum yang dialami bayi prematur dan berhubungan dengan sistem pencernaan bayi. Kondisi ini terjadi akibat peradangan usus akibat jaringan usus yang terluka atau mulai mati. Usus menjadi tidak dapat menahan limbah sehingga bakteri atau limbah pada perut akan masuk ke aliran darah bayi. Bayi dapat menjadi sakit dan mungkin mengalami infeksi yang cukup serius.

Penyakit NEC biasanya terjadi pada bayi yang lahir sebelum usia 32 minggu kehamilan. Bayi dengan NEC biasanya membutuhkan waktu dua hingga empat minggu untuk pulih. Pengobatannya biasanya dengan memberikan cairan nutrisi untuk membersihkan labung dan usus. Biasanya penyakit ini akan sembuh total sehingga anak tidak mengalami masalah pencernaan saat dewasa.  

Baca juga: Bayi prematur berisiko terlambat berkembang

Apnea

Apnea merupakan masalah pernapasan yang kerap dialami bayi prematur. Bayi yang mengalami apnea bisa berhenti bernapas, denyut jantung menjadi turun dan kulit bisa berubah menjadi pucat, keuangan dan biru. Apnea sendiri disebabkan masalah pada otak yang punya kontrol untuk bernapas. Bayi yang lahir pada usia 30 minggu cenderung mengalai apnea.

Anemia

Banyak bayi prematur yang mengalami kekurangan sel darah merah. Penyakit bayi prematur ini dapat menganggu sistem metabolisme tubuh karena sel darah merah berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Bayi yang beratnya kurang dari 1.000 gram membutuhkan transfusi sel darah merah karena tubuhnya sulit memproduksi sel darah merah sendiri.