Keseringan Digendong, Bayi Jadi "Bau Tangan"?

By Gazali Solahuddin, Rabu, 4 Januari 2017 | 21:45 WIB
Benarkah keseringan digendong bikin bayi jadi bau tangan? (Dini Felicitas)

Nakita.id - “Bayi jangan sering digendong, nanti bau tangan.”

Pernah mendengar nasihat ini, Mam? Yang dimaksud “bau tangan” adalah bayi jadi ketagihan digendong sehingga akhirnya malah merepotkan orangtua lantaran si bayi akan terus menangis kalau belum digendong. Akibatnya, orangtua akhirnya memilih membiarkan bayinya menangis daripada menggendongnya karena khawatir bau tangan.

Baca: Jangan Menggendong Bayi Sebelum Tidur, Ini Alasannya

Padahal, Mama sebetulnya enggak perlu khawatir si kecil akan bau tangan. Justru yang mengkhawatirkan kalau si kecil dibiarkan menangis terus dan hal ini terjadi berulang-ulang. Pasalnya, kondisi ini membuat si kecil merasa tidak diperhatikan dan tidak disayang, sehingga akhirnya tidak terbentuk rasa percaya (trust) pada mamanya.

Nah, bagaimana caranya agar si kecil berhenti menangis, sementara Mama pun tidak harus selalu menggendongnya setiap kali ia menangis?

Baca: Ternyata, Ada Keuntungan Menggendong Bayi di Pinggul

Kenali tangisannya! Kalau Mama tahu arti tangisannya, maka Mama dapat melakukan tindakan tepat untuk mengatasinya. Caranya dengan mengamati kebiasaan bayi sehingga Mama bisa menemukan penyebab tangisannya.

Jika ia menangis karena popoknya basah, misal, tentu Mama tak perlu menggendongnya, karena yang ia butuhkan adalah popok kering. Jadi, hanya dengan membersihkan alat kelaminnya dan menggantinya dengan popok kering, si kecil pun tenang kembali.

Baca juga: Kalau Gendong Bayi Jangan Diayun, Ini Resikonya! 

Dan, tak perlu khawatir juga si kecil jadi bau tangan. Selamat mempelajari tangisan si kecil supaya Mama tak repot harus selalu menggendongnya.