Ketahui Beda Sunblock dan Sunscreen Sebelum Memakainya

By Dini Felicitas, Jumat, 6 Januari 2017 | 03:15 WIB
Ketahui beda sunblock dan sunscreen sebelum menggunakannya. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Ketika Mama sedang merencanakan liburan ke pantai, atau sekadar ingin berenang, biasanya Mama tidak akan lupa menyiapkan krim tabir surya. Lebih baik repot sedikit daripada sepulang liburan atau sehabis berenang, kulit Mama memerah, gosong, atau malah belang. Mengembalikan kulit yang belang jadi putih seperti semula tentu lebih merepotkan.

Masalahnya, kadang-kadang Mama bingung sendiri memilih produk sunblock atau sunscreen yang tersedia di toko. Membedakan sunblock atau sunscreen saja Mama tidak tahu, apalagi mengetahui manfaat yang dikandungnya. Yang Mama tahu, keduanya berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Agar dapat menentukan produk yang tepat untuk kulit Mama, sebaiknya Mama mencari tahu beda antara sunblock dan suncreen dengan mengetahui kandungannya lebih dulu.

Broad Spectrum Ada dua tipe sinar matahari: UVA dan UVB. Huruf A pada UVA berarti ”Aging” (penuaan) dan B pada UVB artinya “Burning” (pembakaran). Tabir surya yang mengandung UVB lebih populer sejak zaman dahulu, tetapi Mama sebenarnya membutuhkan produk pelindung matahari yang bertuliskan “Broad Spectrum”, artinya produk pelindung matahari tersebut memiliki fitur pelindung dari kedua sinar UV, baik A maupun B.

SPF SPF merupakan singkatan dari Sun Protection Factor. SPF dalam sebuah produk pelindung matahari akan memberitahu sebaik apa produk tersebut dalam melindungi kulit Mama dari sengatan matahari. Angka SPF adalah penentu seberapa lama Mama dapat berada di bawah sinar matahari tanpa terbakar selama memakai produk tersebut.

Jadi, jika biasanya Mama membutuhkan waktu sekitar 15 menit sampai kulit Mama mulai terbakar matahari tanpa dilindungi apapun, dan Mama menggunakan SPF 10, produk tersebut akan memperpanjang waktu Mama hingga 10 kali lipat lebih lama sebelum terbakar, atau 15×10 menit = 150 menit alias 2,5 jam. Jika kulit Mama biasanya terbakar matahari dalam 10 menit jika tidak pakai krim pelindung, dan Mama menggunakan SPF 30, maka krim ini akan melindungi dari paparan matahari selama 300 menit. Dan seterusnya.

Haruskah memakai SPF yang tinggi agar memberikan perlindungan maksimum?

Ternyata tidak. Semakin tinggi angka SPF tidak mengindikasikan seberapa kuat perlindungan yang disediakan oleh produk tersebut. SPF10 melindungi Mama dari terik matahari sama baiknya dengan SPF15 atau SPF50 sekalipun. Tingkat SPF tinggi akan memblokir lebih banyak UVB, namun tidak menyediakan 100% proteksi dari risiko kulit gosong. Namun, produk ber-SPF tinggi mampu memberikan perlindungan lebih baik dari risiko kerusakan kulit jangka panjang, seperti kanker kulit.

Kemudian, semakin kecil tingkat SPF, Mama harus lebih sering untuk mengaplikasikan ulang untuk memperlama waktu beraktivitas di bawah terik matahari tanpa khawatir terbakar.

Perlu diingat bahwa produk pelindung matahari, baik itu tabir surya atau sunblock, mudah terbilas air, membuat sebagian tubuh Mama menjadi rentan terhadap sinar UV. Mengaplikasikan perlindungan matahari secara tidak merata atau tidak cukup sering, dapat mengurangi efektivitasnya. Berapapun tingkat SPF dari produk yang Mama gunakan, oleskan ulang secara merata baik setelah jangka waktunya habis, atau segera setelah selesai berenang atau berkeringat.

Lalu, apa bedanya sunscreen dengan sunblock?

Terdapat dua tipe dari produk pelindung matahari, kimiawi dan fisik. Masing-masing memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda untuk melindungi kulit Anda.

Sunscreen Sunscreen, atau tabir surya, adalah lotion cair kimiawi yang bertindak sebagai penyaring sinar matahari. Lotion sunscreen masuk ke dalam kulit dan akan menyerap radiasi UV sebelum mencapai lapisan kulit Mama, dan merusaknya. Namun, tetap akan ada sebagian sinar matahari yang terserap oleh tubuh. Tekstur sunscreen lebih tipis dan akan terlihat tidak kasat mata saat diaplikasikan.

Sunblock Sunblock mengandung mineral seperti zinc oxide atau titanium dioxide yang membangun lapisan di atas permukaan kulit, berfungsi sebagai dinding penghalang kulit dari sinar matahari. Tekstur lotion sunblock lebih pekat, berwarna putih susu, dan dapat terlihat jelas oleh mata. Sunblock adalah rekomendasi perlindungan terbaik jika Mama melakukan aktivitas berjam-jam di bawah sengatan matahari, seperti berenang atau bermain di pantai.

Produk manapun yang Mama pilih, penting untuk memilih tingkat SPF yang terbaik untuk Mama. Para ahli menyarankan untuk menggunakan pelindung matahari yang memiliki fitur tahan air dengan jangkauan SPF 30 hingga 60. Selain itu, pastikan setiap produk yang Mama gunakan mengandung komposisi penangkal UVA seperti: zinc oxide, titanium dioxide, avobenzone, ecamsule, and oxybenzone.

(Ajeng Quamilla)