Jangan Mengangkat dan Menurunkan Bayi dari Gendongan dengan Tiba-tiba

By Gazali Solahuddin, Minggu, 8 Januari 2017 | 21:45 WIB
Jangan mengangkat bayi dengan tiba-tiba. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Untuk bayi baru lahir ataupun bayi kecil yang kepalanya belum mampu tegak, diperlukan kehati-hatian saat Mama hendak menggendong dan menurunkannya dari gendongan. Berikut caranya:

Mengangkat untuk menggendong 1. Sebelum menyentuhnya, si kecil harus mengetahui lebih dahulu kehadiran Mama lewat suara dan kontak mata. Bila tidak, bayi akan terkejut dan gelisah. 2. Dengan lembut, selusupkan satu tangan Mama di bawah leher dan kepala bayi, satu tangan lagi di bawah bokong. Biarkan kedua tangan berada di sana untuk beberapa saat sebelum Mama mengangkat si kecil. 3. Setelah itu, tempatkan lengan Mama di bawah kepala dan punggung sehingga lengan bertindak sebagai dukungan bagi punggung dan leher, sementara telapak tangan satunya memegangi bagian bokong. 4. Kemudian, gunakan lengan yang memegang bagian bokong untuk menahan tungkai kaki. Dekatkan tubuh Mama ke arah bayi dengan cara membungkukkan badan, lalu perlahan-lahan angkat bayi ke arah tubuh Mama sambil mengajaknya berkomunikasi. 5. Untuk mengangkat bayi yang sedang tidur tengkurap, selipkan satu tangan di bawah dagu dan lehernya, sedangkan tangan yang lain di bawah bokongnya.

Menurunkan bayi dari gendongan 1. Saat hendak meletakkannya kembali, pegang bayi dekat dengan tubuh Mama, bungkukkan badan ke arah tempat tidur atau boks bayi. Satu tangan di bokong bayi, tangan lain menyangga punggung, leher, dan kepala. 2.  Biarkan kedua tangan Mama untuk beberapa saat ditindih bayi, sampai bayi merasa aman dan nyaman, sebelum Mama menarik tangan keluar dan menyesuaikan posisi tidurnya. 3. Beri tepukan lembut atau sentuhan di punggungnya dan sedikit kata-kata untuk memberinya tanda bahwa Mama akan pergi.

Nah, itulah cara mengangkat dan menurunkan bayi dari gendongan. Yang perlu diperhatikan, jangan lakukan hal tersebut dengan tiba-tiba ya, Mam.