Jenis Interaksi bersama Janin yang Jangan Sampai Dilewatkan

By Deonisia Arlinta, Kamis, 9 Februari 2017 | 21:30 WIB
Sentuhan di perut akan memberikan stimulasi motorik bagi bayi. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Waktu sembilan bulan memang akan terasa lama jika dibayangkan. Namun, ketika sudah menjalaninya, mungkin akan terasa sangat singkat, apalagi jika dihabiskan secara intensif bersama janin di dalam kandungan. Secara sadar atau tidak, selama sembilan bulan penuh, Mama selalu bersama-sama dengan calon bayi. Tidak heran jika ada banyak hal yang sudah dilewatkan bersama sebelum nantinya si kecil lahir ke dunia.

Agar bisa semakin memaksimalkan momen kebersamaan ini, Mama sebaiknya melakukan berbagai interaksi bersama janin di dalam kandungan selama masa kehamilan. Interaksi bersama janin sangat baik dilakukan untuk memberikan berbagai stimulasi selama ia masih tumbuh dan berkembang. Yuk, jangan lewatkan masa berharga ini dengan melakukan beberapa tipe interaksi bersama janin selama kehamilan berlangsung.

Interaksi dengan memberikan stimulasi motorik Stimulasi ini bisa dilakukan dengan memberikan sentuhan serta tepukan halus pada bagian perut Mama. Interaksi ini akan semakin menyenangkan untuk dilakukan saat bayi sudah bisa membalas sentuhan Mama dengan tendangan-tendangan kecilnya. Biasanya gerakan ini akan Mama rasakan ketika usia kehamilan sudah semakin besar.

Interaksi dengan stimulasi pendengaran Meski masih berada di dalam kandungan, bayi ternyata sudah bisa mendengar berbagai suara yang ada di luar, lho! Untuk itu, Mama harus sering mengajaknya berbincang-bincang ketika ia masih berada di dalam kandungan. Pada usia kandungan antara minggu ke-21 sampai ke-24, janin sudah mulai bisa mendengarkan suara. Dengan mengenal suara Mama, bonding antara Mama dan si kecil sudah terbentuk sejak di dalam kandungan. Selain itu, beberapa penelitian mengatakan jika sejak hamil sudah sering diajak bicara maka biasanya anak akan lebih mudah berbicara ketika sudah dilahirkan nanti.

Interaksi  dengan stimulasi sensorik Stimulasi selanjutnya adalah stimulasi sensorik. Ini berarti ketika otak atau pikiran Mama bekerja maka secara tidak langsung juga telah memberikan stimulasi sensorik pada perkembangan otak janin. Beberapa interaksi bersama janin yang bisa Mama lakukan antara lain membaca, menghitung, dan menulis. Bahkan, ada beberapa ibu yang sengaja kembali belajar matematika untuk memberikan stimulasi sensorik pada bayi yang ada di dalam kandungannya.

Selain berinteraksi dengan janin, Mama juga bisa melakukan kegiatan lain untuk memperkuat bonding dengan calon bayi. Buatlah diri Mama bersatu dengan si kecil, dengan melakukan apapun yang menyenangkan bersamanya. Jangan lupa ajak pula Papa untuk melakukan berbagai interaksi bersama janin ini. Kedekatan dan kasih sayang ayah untuk anaknya sangat penting untuk dibiasakan sejak masih ada di dalam kandungan.