Mengganti Bantal yang Lapuk, dan Cara Lain Mengurangi Kebiasaan Ngorok

By Syanne Susita , Kamis, 16 Februari 2017 | 06:15 WIB
Pasangan yang suka ngorok membuat Mama jadi sulit tidur? (Dini Felicitas)

Nakita.id - Tidur bersebelahan dengan orang yang memiliki kebiasaan mengorok jelas sangat mengganggu. Apalagi, jika ia pasangan Mama sendiri. Atau, justru Mama sendiri yang kerap tidur mendengkur? Penelitian di Amerika menyebutkan jika satu dari 10 orang Amerika mengakui bahwa kebiasaan mengorok ini bisa mengganggu keharmonisan hubungan mereka dengan pasangan, lho. Padahal,  sebenarnya ada banyak cara untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kebiasaan mengorok ini.

Mandi Air Panas Sebelum Tidur Mengorok terjadi ketika saluran udara di belakang mulut dan hidung terhalangi dengan cara yang tidak alami. Itu sebabnya udara yang lewat pun terhambat di saluran udara yang menyempit tersebut. Para ahli merekomendasikan untuk mandi air panas sebelum tidur, dan membersihkan hidung dengan air garam agar jalur udara bersih.

Ubah Posisi Tidur Menurut pusat penelitian tidur di Amerika, beberapa posisi tidur seperti tidur berbaring menyebabkan mulut dan langit-langit menekan bagian belakang leher yang menyebabkan orang mengorok. Bantal panjang dapat memberi membantu Papa tidur dengan posisi yang diinginkan sepanjang malam tanpa dengkuran.

Minum Banyak Air Menurut WebMD, saat tubuh kita mengalami dehidrasi, mulut dan hidung bisa menjadi lengket dengan kotoran hidung (ingus) dan ini akan membuat kita lebih sering mendengkur dengan keras. Kaum perempuan sebaiknya mengonsumsi 11,5 gelas cairan setiap hari, karena 20% dari cairan itu datang dari makanan yang kita makan.

Bersihkan Debu Di Kamar Tidur Para ahli di WebMD menyebutkan alergen (senyawa yang menyebabkan reaksi alergi) beterbangan di kamar tidur.  Biasanya pada kipas angin yang berdebu atau bantal yang lapuk.  Alergen bisa menjadi faktor penyebab orang mengorok. Karena itulah, rajin-rajinlah membersihkan perabotan yang ada dalam kamar dan juga menyapu lantai kamar.

Latihan Mulut Seringlah melatih ujung lidah ke bagian langit-langit mulut hingga lidah melengkung di dalam. Atau angkat tinggi bagian atas mulut dan uvula saat menyebutkan huruf vokal A. Sebuah penelitian di Brazil menemukan bahwa melakukan latihan organ-organ mulut secara rutin bisa membantu mengurangi kebiasaan mengorok.

Alihkan Jalur Napas Ke Jalan yang Lain Jika cara-cara tersebut tidak berhasil, cobalah menempelkan plester penjempit hidung. Jika masalah penyebab mengorok datang dari hidung, plester ini akan membantu mengurangi dengkuran dengan meninggikan saluran udara pada hidung.

Coba Semprotan Hidung Cara lain untuk mengurangi dengkuran karena ada sumbatan di saluran udara di hidung adalah dengan membersihkan lubang hidung dengan semprotan air pembersih hidung. Semprotan hidung ini akan mengencerkan sumbatan di dalam hidung sehingga memudahkan Mama atau Papa bernapas.

Pasang Pelembab Ruangan Alat ini biasanya digunakan di rumah sakit agar pasien bisa lebih tenang saat beristirahat. Jika kamar tidur kita hangat dan kering, hidung pun harus bekerja keras saat menarik napas dan itu menambah resiko mengorok. Menggunakan pelembab ruangan bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi kebiasaan mengorok saat tidur.