Tabloid-Nakita.com - Tidak hanya orang dewasa anak-anak juga bisa mengorok saat tidur. Umumnya, kondisi itu terjadi setelah anak lelah bermain atau beraktivitas seharian. Pada kondisi itu, ngorok pada anak boleh dibilang normal.
Seperti penuturan dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, ngorok pada anak terkadang juga dipengaruhi karena terlalu capek atau posisi tidur yang kurang tepat. dr Meta mengatakan dalam sebagian besar kasus, mendengkur bisa saja normal dan menunjukkan seberapa lelahnya anak.
"Tapi kita bisa menganggap ngoroknya nggak normal kalau anak ngorok sangat keras di sepanjang malam, ada jeda dalam bernapas saat tidur, atau masih saja mengantuk dan malas-malasan sepanjang hari setelah tidur cukup waktu," tutur dr Meta.
Baca juga : Matikan lampu saat anak tidur. Ini alasannya
Selain itu, orang tua juga mesti waspada jika kebiasaan ngorok anak disertai dengan adanya perubahan mood, contohnya anak jadi mudah marah. Kemudian, ada masalah dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, ada penurunan berat badan, atau penurunan kinerja yang ditandai misalnya dengan nilai sekolah.
"Jika anak mengalami hal itu, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Apakah karena pembengkakan amandel, kegemukan, masalah pada sinus, atau hidung tersumbat," kata dr Meta memberi saran.
Baca juga: Cara agar anak tidur tepat waktu
Dikutip dari New York Times, meski jarang ditemui, ngorok pada anak, terutama yang obesitas juga bisa disebabkan karena sleep apnea. Para ahli mengatakan prevalensi sleep apnea pada anak sekitar 1-3 persen. Anak yang mengidap sleep apnea tentunya akan memiliki kualitas tidur yang buruk dan mengalami rasa kantuk yang berat di siang hari.
Tak hanya itu, pertumbuhan memori, perkembangan kognitif, kemampuan belajar, serta IQ anak bisa menurun. Namun, jika segera mendapat penanganan, pertumbuhan anak dapat pulih kembali. Dokter spesialis gangguan tidur pada anak, dr David Gozal menuturkan jika kondisi ini tidak ditangani dengan segera, maka dapat memicu kerusakan pada sejumlah organ dan sistem di tubuh anak.
"Anak-anak yang sering dan mendengkur dengan keras pada usia dini berpotensi memiliki prestasi akademik yang lebih rendah di kemudian hari, meskipun masalah mendengkurnya telah diselesaikan," kata dr Gozal.
Baca juga: Hati-hati ini risikonya bila anak tidur di kamar ber-AC
Sumber : detik.com
Ref : http://health.detik.com/read/2016/01/14/110055/3118249/764/capek-bisa-bikin-anak-ngorok-tapi-kalau-seperti-ini-baiknya-ortu-waspada?l992203755
Foto : http://dentalsleeppractice.com
Kulit Kencang dan Glowing dengan Ultherapy Prime, Teknologi Terbaru dari Nathalie Beauty Clinic
KOMENTAR