5 Jenis Bau Mulut Tak Sedap yang Mengindikasikan Penyakit Tertentu

By Syanne Susita , Rabu, 22 Februari 2017 | 05:00 WIB
Ada lima jenis bau napas tak sedap yang mengindikasikan penyakit tertentu. (Dini Felicitas)

Nakita.id – Jika Mama sudah rajin sikat gigi, rajin floss dan kumur-kumur, namun mulut tetap saja mengeluarkan bau yang tidak enak, penyebabnya bisa berbagai macam. Penyebab paling umum bau mulut, menurut Harold Katz, DDS, dokter ahli bakteri dan pendiri klinik bau napas di California, adalah kondisi mulut yang kering.

“Ketika mulut kekurangan cairan, bakteri yang tinggal di dalam mulut berkembang biak. Saat tidur, produksi air liur tidak banyak atau tidak ada sama sekali. Itu sebabnya setiap bangun tidur, mulut terasa kering dan mulut baunya tidak enak di pagi hari,” terang Harold.

Jika bau terjadi hanya pada pagi hari, itu adalah hal yang wajar. Langsung saja sikat gigi. Namun, banyak orang yang memiliki mulut kering sekaligus bau mulut yang tidak sedap setiap saat. Hal ini terjadi biasanya karena obat-obatan yang sedang mereka minum.

“Tujuhpuluh lima persen obat resep dokter, termasuk antidepresi, antihistamin, dan obat-obat untuk tekanan darah, memiliki efek samping yang membuat mulut kering,” jelas Harold.

Perhatikan dengan cermat jika orang sering menjauh saat berbicara dengan kita. Lalu, konsultasilah pada dokter apakah obat-obatan yang kita konsumsi menjadi penyebab napas tidak segar dan bau mulut. Jika memang iya, rajin-rajinlah minum air, permen karet tanpa gula, atau coba ganti dengan alternatif obat yang mungkin tidak membuat mulut kering.

Kondisi lain, bau mulut yang parah bisa menjadi sinyal ada bagian tubuh yang bermasalah. Dan, percaya atau tidak, bau tertentu yang dihasilkan lewat bau mulut ini bisa memberi petunjuk buat dokter atau dokter gigi mengetahui penyakitnya.

Pada dasarnya, ada lima jenis bau mulut tak sedap yang bisa mendeteksi adanya penyakit:

Jika Bau Napas Seperti Buah-Buahan.... Kemungkinan diabetes. Gula dalam aliran darah biasanya masuk ke dalam sel yang kemudian digunakan sebagai energi. Jika itu tidak terjadi, gula darah naik dan sel mulai membakar lemak sebagai energi. Hasil dari proses ini, ungkap Shilpi Agarwal, MD, adalah ketones yang dapat membuat napas berbau seperti buah-buahan. Shilpi yang berpraktek di Washington DC menyebutkan, jika ia memperhatikan pasien seperti itu, ia akan langsung meminta sang pasien untuk tes gula darah.

“Saya ingin memerhatikan apakah ia mulai mengidap diabetes,” ujar Shilpi.

Jika Bau Napas Seperti Susu Basi Kemungkinan intoleransi laktosa (Tidak cocok dengan kandungan gula yang terdapat dalam susu dan produk olahannya). Bau seperti ini, jelas Harold, mungkin mengindikasi tubuh tidak mencerna protein yang ada dalam susu atau produk olahan susu dengan benar. Dan, jika ini memang terjadi, biasanya muncul gejala lain seperti diare, buang angin, dan mulas setelah mengonsumsi produk-produk yang mengandung susu.

Jika Bau Napas Seperti Popok Kotor Kemungkinan batu amandel. Bakteri dan debu dapat tersangkut dalam amandel dan membentuk “batu” yang terlihat dalam celah-celah. Batu amandel menyebabkan bau mulut yang sangat busuk seperti popok kotor. Shilpi menyarankan untuk meminta dokter segera mengangkat partikel tersebut dengan bantuan swab test (alat untuk mengambil sampel mikrobiologi) atau forsep.

Jika Bau Napas Tercium Sangat Busuk Kemungkinan penyakit paru-paru. Bau yang sangat tidak sedap, jika lebih parah dari tipikal bau napas tidak sedap, menurut Harold, itu bisa menjadi tanda adanya masalah dengan paru-paru. Bisa berupa infeksi seperti pneumonia hingga kanker. Yang menarik adalah kini sedang dikembangkan tes pernapasan yang didesain untuk mengidentifikasi bau yang diasosiasikan dengan kanker. Jika kita merasa ada masalah dengan paru-paru kita, sebaiknya temui dokter dan menjalani tes. Setelah mengecek melalui stetoskop, kemungkinan dokter akan meminta kita untuk menjalani tes darah, rontgen bagian dada, dan pemeriksaan lainnya.

Jika Bau Napas Seperti Kapur Barus Kemungkinan alergi, post-nasal drip (ingus yang berlebihan pada hidung dan tenggorokan) atau infeksi sinus. Jika punya masalah sinus kronis, bakteri dalam mulut dapat mengubah protein dalam lendir menjadi senyawa yang disebut skatole. Meminum obat alergi, membersihkan sinus dengan neti pot, atau jika dokter telah menganggap sebagai infeksi bakteri, mulai meminum antibiotik akan membantu mengurangi masalah.

Nah, dari lima jenis bau napas tak sedap di atas, mana yang pernah Mama alami?