Tanda-Tanda Napas Bayi yang Tidak Normal Terjadi

By Gisela Niken, Kamis, 23 Februari 2017 | 02:16 WIB
Benarkah menangis akan menguatkan paru-paru bayi? (Dini Felicitas)

Nakita.id – Napas berat atau terlihat tersengal-sengal sebenarnya menjadi hal yang normal terjadi pada bayi. Menurut dr.  Rifan Fauzie, SpA seperti yang dimuat dalam tabloid Nakita Edisi 867, napas bayi bisa saja tersengal-sengal tanpa perlu dianggap sebagai tanda bahaya. “Bisa saja frekuensi napasnya menjadi lebih cepat lantaran ia habis menangis hebat, banyak bermain, atau tertawa terkekeh sehingga tenaganya sedikit terkuras dan membuatnya jadi tersenengal-sengal,” tambahnya.

Baca juga: Napas bayi tersengal-sengal, waspadai pneumonia

Namun, Ibu perlu mewaspadai jika napas tersengal-sengal atau berat tidak kunjung membaiki dengan cepat. Inilah yang harus diwaspadai:

Baca juga: Napas bayi berbunyi, normalkah?

Beberapa penyakit pernapasan seperti pneumonia bisa saja terjadi pada bayi. Maka, ketika bayi menunjukkan tanda-tanda di atas sebaiknya segera dapatkan penanganan dokter untuknya. Ibu juga perlu paham bahwa ada faktor-faktor yang meningkatkan risiko masalah pada pernapasan bayi. Bayi yang kurang mendapatkan gizi memiliki sistem imun yang rendah sehingga mudah terserang virus, bakteri, dan bibit penyakit lainnya. Kekurangan gizi sejak dalam kandungan juga berbahaya dan patut diwaspadai.

Baca juga: Napas bayi grok-grok

Imunisasi juga jadi faktor penting dalam pencegahan masalah pernapasan. Imunisasi dapat membantu bayi meningkatkan kekebalan tubuh. Lingkungan bayi juga sangat berpengaruh pada kesehatan bayi khususnya sistem pernapsan. Kondisi rumah yang terlalu sumpek dengan aliran udara buruk akan memudahkan terjadinya penularan penyakit.

Terlebih lagi, kekebalan tubuh bayi masih sangat rapuh, sehingga imunisasi sangat membantu. Selain itu, bayi yang tinggal di tengah perokok juga perlu diwaspadai, karena asap rokok dapat membuat dinding pernapasan bayi teriritasi dan meningkatkan risiko masuknya kuman penyebab infeksi.