Tabloid-Nakita.com - Kabut asap di daerah Sumatera dan Kalimantan semakin mencemaskan. Tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tapi juga sudah mengancam kesehatan, utamanya anak-anak. Tengok saja beberapa pekan lalu, dimana kita dihebohkan oleh batita berusia 15 bulan akibat korban asap. Mengapa itu sampai terjadi? Ini bahaya kabut asap pada pernapasan anak.
Adalah guru Besar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI yang juga Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI Tjandra Yoga Aditama mengatakan, gangguan kesehatan akan lebih mudah terjadi pada anak-anak.
Dampak langsung yang akan dirasakan adalah infeksi paru dan saluran napas. Tjandra menjelaskan, kabut asap dapat menyebabkan iritasi lokal pada selaput lendir di hidung, mulut dan tenggorokan. Kemudian juga menyebabkan reaksi alergi, peradangan, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan yang paling berat menjadi pneumonia.
"Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi juga berkurang sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi," jelas Tjandra, Senin (7/9/2015).
Tjandra menjelaskan, ISPA pun akan lebih mudah terjadi karena ketidakseimbangan daya tahan tubuh, pola bakteri atau virus, ditambah buruknya lingkungan. Harus diingat, daya tahan tubuh anak belum berfungsi optimal, sehingga mudah terkena dampak akibat asap.
Selain infeksi pernapasan, dampak lainnya yaitu, gangguan iritasi pada mata dan kulit akibat kontak langsung dengan asap kebakaran hutan. Mulai dari terasa gatal, mata berair, peradangan, dan infeksi yang memberat. Bagi yang telah memiliki asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, dan PPOK akan diperburuk jika asap karena asap terhirup ke dalam paru.
Menurut Tjandra, kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan anak mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
"Berbagai penyakit kronik di berbagai organ tubuh, seperti jantung, hati, ginjal juga dapat saja memburuk. Sebab, dampak tidak langsung kabut asap dapat menurunkan daya tahan tubuh dan juga menimbulkan stres," ungkap Tjandra.
Kemudian, secara tidak langsung asap kebakaran hutan dapat mencemari air bersih. Jika dikonsumsi masyarakat, bisa menganggu saluran cerna. Selain itu, dapat mencemari buah-buahan dan sayur-sayuran. Untuk itu cucilah hingga bersih sebelum dikonsumsi.
Tangkal Bahaya Asap Pada Pernapasan Anak Dengan Cara ini
Apa yang dapat dilakukan saat anak berada dalam kepungan asap. Ini 5 tipnya. Oh iya, tip ini juga dapat diterapkan bila rumah berada di dekat area pabrik, pinggir jalan raya, atau dekat dengan industri rumahan dengan polusi asap tinggi:
Apabila kepungan asap sudah melewati batas indeks standar polutan, Anda jangan ragu untuk menutup rapat pintu dan jendela rumah. Beri pengertian pada si kecil, saat ini bukan waktu yang tepat untuk bermain di luar rumah. Beri mereka aktivitas alternatif yang tak kalah mengasyikkan, entah bermain di dalam rumah, menonton fil,m atau membaca buku.
Air putih dapat melunturkan partikel-partikel buruk yang dibawa oleh asap. Di saat kepungan asap, beri si kecil minum air putih lebih banyak dari biasanya sebagai upaya detoksifikasi alami dari dalam tubuh.
Sistem imun yang kuat sangat diperlukan untuk menghadapi pencemaran udara yang kotor akibat asap pembakaran. Perbanyak mengonsumsi makanan yang bergizi seperti 4 sehat 5 sempurna. Namun, ketika keadaan genting seperti ini disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan Omega-3. Makanan-makanan tersebut dapat Anda temukan pada apel, tuna, sarden, jeruk, kiwi, pepaya, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
Tidak bisa dipungkiri, akan ada aktivitas luar rumah yang tak bisa ditinggalkan. Mungkin Anda harus berbelanja ke pasar akibat tidak ada tukang sayur yang datang dan Anda tak bisa meninggalkan si kecil sendirian di rumah. Boleh saja mengajak si kecil keluar rumah, meski disarankan bukan untuk waktu yang lama. Anda dan si kecil bisa menggunakan masker untuk melindungi kesehatan dari serangan asap yang jahat.
Setiap kali Anda dan si kecil selesai beraktivitas di luar rumah, sebaiknya Anda bersihkan badan agar terhindar dari dampak partikel jahat yang dibawa oleh asap. Anda dan si kecil bisa mencuci tangan dan muka. Ada baiknya, anda dan si kecil mandi dan membersihkan badan dengan sabun agar lebih optimal dalam menghilangkan jejak-jejak asap.
Selamat mencoba
Kompas health
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
KOMENTAR