Jangan Dihukum, Sebaiknya Lakukan Cara Ini Agar Batita Menurut

By Avrizella Quenda, Sabtu, 18 Maret 2017 | 03:15 WIB
Jangan Lakukan Kekerasan Fisik Untuk Menghukum Anak (Puri)

Nakita.id - Setiap orangtua punya caranya sendiri dalam mendidik batitanya agar penurut dan mandiri. Tetapi, bila anak “nakal” apakah perlu dihukum? Jawabannya tidak. Selain tidak baik untuk proses perkembangan psikis batita, masih banyak cara yang dapat dilakukan ayah dan ibu untuk menerapkan pola asuh sehat.

Alan Kazdin, direktur Yale Parenting Centre mengatakan dengan cara menghukum, berteriak dan mencoba membuat alasan dengan anak tidak akan mengubah perilakunya, justru nantinya anak akan melawan orangtua. Lalu apa yang harus ayah dan ibu lakukan?

Dalam sebuah wawancara dengan The Atlantic, Alan Kazdin mengatakan dengan orangtua memberi contoh tindakan yang tepat maka anak akan belajar tentang apa yang sebenarnya anak harapkan.

Selain itu, beri penjelasan kepada anak mengapa ia tidak perlu melakukan hal-hal tertentu adalah ide yang baik karena dapat mengubah cara anak berpikir, itu mengubah caranya memecahkan masalah. Cara ini dapat mengembangkan IQ, tapi kadang tak efektif mengubah perilakunya.

Untuk dapat mengubah perilaku batita ialah melalui pembelajaran positif atau penerapan analisis perilaku. Applied Behavior Analysis adalah proses penerapan intervensi atau campur tangan berdasarkan prinsip-prinsip teori untuk meningkatkan perilaku sosial yang signifikan ke tingkat yang berarti.

Alan juga mengatakan bahwa orangtua harus fokus pada tiga hal: apa yang terjadi sebelum perilaku, bagaimana ayah dan ibu mengatasi perilaku dan apa yang terjadi setelah perilaku terjadi.

"Ada sejumlah hal yang terjadi sebelum perilaku dan jika orangtua menggunakan cara secara strategis untuk mencegahnya, maka orangtua bisa membuat anak jadi penurut," tulis Olga Khazan untuk The Atlantic.

Memberikan anak sebuah penghargaan akan menjadikannya dapat mematuhi apa yang dikatakan orangtuanya. Yang paling penting, ketika anak berperilaku tepat, pujilah anak, seperti “Duh, anakku pintar!” atau “Kamu memang anak yang baik.”

Ayah dan ibu jangan menyerah untuk terus melatih anak agar menjadi penurut dan tidak memberontak sejak usia batita. Praktikkan ini di rumah, dan lihat hasilnya dua hingga tiga minggu kemudian.