Tabloid-Nakita.com - Batita menjadi sulit untuk mendengarkan perkataan yang dilontarkan orangtua karena berbagai alasan. Bisa jadi anak belum banyak memproses kata, sehingga tidak mengerti apa yang dimaksudkan orangtuanya. Berikut adalah 7 cara mudah agar anak mau mendengarkan:
1. Aktif
Bantu anak memahami bahwa ibu ingin lebih dekat dengannya secara pribadi. Tak perlu meneriaki anak untuk membuatnya mendengarkan. Karena semakin dekat hubungan ibu dengan anak, semakin ia akan memperhatikan dan mendengarkan. Hal ini juga menunjukkan bahwa apa yang ibu inginkan adalah penting untuk sedikit berusaha lebih sabar dalam menghadapi anak.
2. Tenang
Kebiasaan orangtua yang meneriaki anak agar mau mendengarkan sebenarnya adalah salah satu bentuk komunikasi yang buruk. Semakin ibu berteriak, ia tetap tak ingin mendengarkan dan justru akan membuatnya kesal hingga menangis kencang. Yang perlu ibu lakukan adalah berbicara dengan kesan yang lebih tenang. Hampiri anak, bicaralah dengan pelan, dan mintalah anak melakukan apa yang ibu mau. Dengan tetap mempraktikkan cara ini, anak mulai akan memahaminya dengan baik.
Baca juga: Mau Si Kecil Mendengarkan Mama? Coba Lakukan Kebiasaan Ini
3. Tetap Positif
Batita baru akan mulai belajar mencari tahu arah. Jadi semakin banyak ibu berbicara, semakin sedikit anak akan mengerti maksud ibu. Anak biasanya hanya mulai memahami konsep-konsep negatif seperti tidak ada dan tidak. Nah, ibu dapat mulai berbicara dengannya dengan menggunakan kata yang bernilai positif, namun tidak perlu yang terlalu panjang kalimatnya, misalnya “Ayo” “Silahkan”.
4. Beri Pilihan
Libatkan segala kegiatan ibu dengan si kecil. Misalnya, jika hendak berpergian dan akan menggunakan baju formal, ibu bisa memberikan pilihan warna baju kepada anak dan anak akan lebih senang jika ia memilih sendiri pakaian yang dikenakan. Hal ini membantu agar anak merasa dibutuhkan dan dipercaya oleh ibu.
Baca juga: Trik Agar Anak Mau Mendengarkan
5. Berikan Informasi
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR