Mulai Sekarang, Tak Perlu Lagi Mengupas Kulit Sayuran Sebelum Dimakan

By Meisy Billem, Selasa, 14 Maret 2017 | 07:30 WIB
Kulit sayuran tak perlu dikupas sebelum dimakan. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Sudah menjadi kebiasaan kita untuk mengupas kulit buah atau sayuran sebelum memasak atau mengonsumsinya. Karena, kulit buah atau sayuran biasanya hambar atau pahit. Bayangkan juga jika Mama hendak menikmati buah kiwi, kentang, atau labu siam. Rasanya tak mungkin mengolahnya tanpa dikupas lebih dulu, kan?

Namun, sekarang para pakar kesehatan menyarankan untuk tidak lagi mengupas sayuran sebelum dimakan. Karena, apa yang kita buang sebenarnya salah satu bagian yang paling sehat dari makanan kita. Ya, kandungan vitamin dan gizi terbanyak pada sayuran ternyata ada pada kulitnya.

Menurut Mary Jane Detroyer, ahli gizi dan diet yang berbasis di New York, kulit sayuran seperti kentang, wortel, dan mentimun, ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

“Kulit memiliki banyak serat, dan itu merupakan serat tidak larut, terutama kulit yang berwarna-warni,” kata Detroyer. “Mayoritas nutrisi sayuran berada di kulit.”

Salah satu contohnya adalah mentimun. Kulitnya yang berwarna hijau gelap ternyata mengandung mayoritas antioksidan, dan juga sebagian besar vitamin K. Sedangkan kulit kentang, terdiri atas lebih banyak nutrisi, di antaranya zat besi, kalsium, kalium, magnesium, vitamin B6, dan vitamin C.

"Saat kita membuat kentang tumbuk, kita sering merasa harus mengupas kulitnya. Tapi sebenarnya mereka bisa merebus kulitnya dan mencampurnya ke sisa kentang tumbuk," kata Detroyer.

Dia juga menambahkan bahwa kulit sayuran mengandung antioksidan untuk melawan radikal bebas. Radikal bebas adalah kelompok atom yang dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh ketika diproduksi secara berlebihan, seperti penyakit jantung. Vitamin C dan E, seperti yang ditemukan di banyak sayuran, melindungi tubuh terhadap efek merusak dari radikal bebas dengan menetralkan mereka. Selain itu, kulit sayuran yang lebih berwarna seperti wortel dan paprika mengandung fitonutrien, yang mengandung antioksidan, bersifat anti-inflamasi, dan baik untuk kesehatan hati.

Salah satu ketakutan umum yang menyebabkan orang mengupas sayuran, menurut Detroyer, adalah jumlah herbisida dan pestisida yang dapat ditemukan pada kulit sayuran. Tetapi hal itu sebenarnya dapat diatasi dengan mencuci sayuran dengan baik, kata Detroyer.

"Banyak orang berpikir mereka harus menggosok sayuran dengan sabun dan air untuk menghilangkan bahan kimianya, padahal meski Anda hanya membersihkannya dengan air, Anda sudah dapat menyingkirkan kotoran," katanya.

Mama juga dapat membeli produk-produk organik yang tidak menggunakan bahan kimia untuk proses penanamannya. Bagaimana pun juga, manfaat dari bahan makanan nabati jauh lebih besar dibandingkan dengan hal-hal negatif yang mungkin Mama baca tentang pestisida dan herbisida.

Detroyer mengakui, umumnya mengupas kulit sayuran adalah masalah kebiasaan di rumah. Seperti mentimun atau kentang, banyak juga yang mengonsumsinya begitu saja. Kentang, misalnya, bisa dipanggang sekaligus dengan kulitnya dan rasanya tetap enak. Kalau tidak, Mama pilih saja sayuran yang memang biasa dimakan langsung dengan kulitnya, seperti terong, tomat, kecipir, pare, oyong, atau paprika. Semua tergantung olahannya juga, kan?