Ternyata, Ini Rahasia Membuat Bayi Cerdas

By Avrizella Quenda, Selasa, 14 Maret 2017 | 03:45 WIB
Beberapa hal yang perlu Ibu tahu jika bayi belajar tengkurap (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Tiga tahun pertama kehidupan bayi sangat penting untuk mengembangkan baik secara fisik dan mental. Untuk mengoptimalkan perkembangan otak, ia perlu untuk terus-menerus dirangsang.

Pada bayi yang baru lahir, ada sekitar 1,8 juta sambungan sinaptik yang berkembang per detik, dan apakah koneksi ini bertahan atau tidak tergantung pada sifat penerimaan stimulasi bayi.

Stimulasi otak bayi terjadi melalui indra, yaitu, sentuhan, penciuman, penglihatan, pendengaran dan rasa. Karena berbagai wilayah otak sesuai dengan pengertian yang berbeda, setiap kali ibu merangsang indranya, ibu juga merangsang otaknya.

Melihat

Ketika mencoba untuk terlibat dengan bayi, kontak mata sangatlah penting. Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi secara alami tertarik untuk melihat wajah yang melihat mereka, jadi jika ibu melihatnya, ia akan melihat kembali pada ibu untuk waktu yang lebih lama.

Menatapnya dengan ekspresi animasi atau berlebihan (misalnya tersenyum, membuat wajah, dan lain-lain) membantu untuk menangkap perhatian untuk waktu yang lama.

Baca juga: Stimulasi Penting Agar Bayi Bisa Melihat dengan Jelas pada Waktunya

Mencium Aroma

Bayi juga dapat mencium bau ibu. Bayi yang baru lahir memiliki rasa penciuman yang kuat dan secara naluriah tahu aroma ASI. Itu sebabnya bayi akan mengubah kepalanya ke arah ibu ketika ia lapar.

Bayi akan dihibur dengan bau yang akrab, seperti selimut favorit atau bantal. Ia bahkan mempertahankan itu sampai ia berusia jauh lebih tua, seperti bau yang membantu untuk meringankan stres yang ia rasakan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mencium bau 'akrab' jarang menangis, dibandingkan dengan bayi terkena bau asing atau ditempatkan di daerah-daerah tidak berbau. Menangis akan berkurang ketika salah satu bayi ini mencium bau yang 'akrab'.

Baca juga : Ingin Indra Si Kecil Tajam? Lakukan permainan ini

Pentingnya Sentuhan

Penelitian telah menunjukkan bagaimana anak-anak yang menerima banyak perawatan dan perhatian dalam bentuk kontak fisik dengan orangtua berubah menjadi lebih tahan terhadap tekanan, frustrasi dan stres.

Ada juga dampak positif pada fungsi kognitif anak ketika ia tumbuh dewasa, misalnya anak cenderung lebih mudah bergaul dan berubah menjadi individu yang lebih terampil.

Bayi yang baru lahir yang menerima banyak sentuhan orangtua dalam perawatan juga dapat menangani nyeri yang lebih baik, misalnya anak jarang menangis atau untuk dalam jangka waktu pendek.

Mendengar

Penelitian menunjukkan bahwa bayi umumnya lebih menyukai mendengarkan suara manusia, terutama suara ibu. Bayi yang baru lahir biasanya dapat mengenali suara ibu dan akan menghubungkan suaranya dengan wajahnya.

Bayi prematur di rumah sakit memiliki manfaat lebih banyak eksposur kepada orangtuanya, dan bahkan tindakan sederhana seperti berbicara, membaca atau menyanyi lagu pengantar tidur akan membantu pertumbuhan dan perkembangan anak.

Studi lain menggunakan computed tomography (CT) scan menunjukkan bahwa ada aktivitas otak di daerah pengolahan linguistik dari otak anak; ini lebih tinggi ketika anak mendengar suara ibu sebagai lawan dari suara orang asing, atau bahkan lebih rendah saat mendengarkan musik.

Jangan malu-malu untuk berbicara, membaca atau bernyanyi untuk bayi! Tidak peduli bahwa ia mungkin tidak mengerti apa yang ibu katakan, apa yang penting adalah bahwa ia mendengar suara ibu.

Baca juga: Begini Ekspresi Mengharukan Seorang Bayi Tuli yang Mendengar Suara Ibunya Pertama Kali

Rasa

Bayi suka menjelajahi dunia dengan segala hal yang dimiliki, sehingga tidak mengherankan ketika anak meletakkan segala sesuatu dalam mulut mereka!

Berhati-hati untuk memastikan bahwa mainan bersih dan aman untuk bayi, yaitu tidak ada bagian-bagian kecil yang dapat ditelan atau zat beracun seperti cat berbasis timah.

Ketika datang ke makanan pendamping ASI (MPASI), ambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa rasa dan tekstur telah cocok untuk usianya. Waspada dan jangan pernah memberinya makanan yang bisa menyebabkan tersedak seperti sosis, daging / potongan keju, anggur, potongan besar sayuran mentah atau buah-buahan, kacang-kacangan, popcorn, permen, selai kacang, marshmallow atau permen karet.

Pada saat yang sama, bayi harus mencoba tekstur yang berbeda, tidak hanya dicampur atau ditumbuk.

Bagaimana ibu bisa terlibat saat stimulasi indra bayi?

Simak penjelasan pentingnya di sini

Halaman Berikut --->>>