6 Tip Mudah Mendidik Anak Supaya Optimis

By Avrizella Quenda, Selasa, 21 Maret 2017 | 08:45 WIB
Menjalin komunikasi dengan anak bisa dilakukan dengan sederhana (Gisela Niken)

Nakita.id - Pola asuh positif dan mendorong agar anak dapat bersikap optimis dapat mempengaruhi mental dan kesejahteraan fisiknya. Namun, mungkin orangtua masih bingung dan tidak tahu bagaimana cara mendidik anak supaya bersikap lebih optimis. Tenang, Bu! Ada 6 tip yang kini bisa Ibu terapkan di rumah:

1. Berhenti Mengeluh.

Jangan terfokus pada pikiran negatif dan frustrasi dalam mengajarkan perilaku dan moral positif bagi anak. Semakin Ibu mengeluh tentang sebuah permasalahan, baik masalah keuangan atau masalah pekerjaan, ini akan membuat anak akan belajar untuk melakukan hal yang sama. Cobalah berbicara kepada anak tentang hal-hal yang seru, menyenangkan ataupun hal buruk yang terjadi selama satu hari ini. Hindari kebiasaan menggerutu. Tujuannya adalah untuk fokus pada hal-hal yang positif saja.

Baca juga : Ini Pola Asuh Yang Bikin Anak Jadi Susah Bergaul

2. Memiliki Harapan Tinggi.

Anak-anak tidak akan dapat mengembangkan sikap optimis sendiri tanpa diberi kesempatan untuk membuktikan jati dirinya. "Percayakan anak-anak untuk menyelesaikan tugas yang membuat mereka merasa mampu," catat Tamar Chansky, Ph.D., seorang psikolog anak dan penulis Freeing Your Child From Negative Thinking.

Tugas-tugas yang diberikan harus disesuaikan dengan usia, karena intinya adalah anak-anak dapat berhasil melaksanakannya dengan baik. Seorang anak yang berusia 2 tahun dapat mengambil mainannya, usia 3 tahun bisa meletakkan pakaian kotor di keranjang, usia 4 tahun dapat membawa piring ke wastafel, dan usia 5 tahun dapat mengosongkan keranjang sampah.

3. Mengambil Risiko.

Setiap orangtua pasti selalu berjuang untuk melindungi anak-anak mereka dari perasaan kecewa dan sakit hati atau dalam berbagai situasi. Tapi membatasi kegiatannya menyebabkan rendahnya keterampilan anak, sehingga akan menyebabkan anak kurang percaya diri dan pesimis.

Yang perlu Ibu lakukan adalah melepaskan kendali, menurut penasihat orangtua Michael Thompson, Ph.D., penulis Homesick and Happy: How Time Away From Parents Can Help a Child Grow. Biarkan anak bermain sendiri di halaman depan atau pergi berjalan-jalan tanpa perlu didampingi Ibu secara langsung, tetapi Ibu bisa mengawasinya dari jauh. Ini akan membuat anak lebih banyak mengeksplor diri.

Baca juga : Pola Asuh yang Bikin Anak Terlambat Bicara

4. Menunggu Sebelum Bereaksi.