Langka! Anak Batita Ini Memiliki Lima Jempol di Tangannya

By Avrizella Quenda, Selasa, 28 Maret 2017 | 02:44 WIB
Langka! Batita Ini Lahir dengan Lima Jempol Tangan (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Pada usia 16 bulan, Kyrie Carter sudah pandai memegang bola basket walaupun ia dilahirkan dengan tiga jempol ekstra, satu di tangan kanan, dan dua di tangan kiri. “Jempol ekstra belum tentu ekstra membantu,” ungkap Mimi Chao, dokter bedah plastik dari Valley Children's Hospital, California yang mengoperasi Kyrie. Mimi mengambil bagian terbaik dari dua jempol di tangan kanan Kyrie untuk digabung menjadi satu.

Operasi plastik  tidak hanya dilakukan untuk alasan kosmetik, kata Mimi, tetapi juga membantu anak-anak hidup lebih fungsional. Tujuan dari operasi jempol tangan Kyrie ini bukan hanya untuk memberinya satu ibu jari yang berfungsi baik, tapi juga memberinya kestabilan dalam menggenggam atau memegang benda.

Baca juga : Wah! Bayi 'Kaus Kaki' Ini Memiliki Kondisi Langka

Sebelumnya, pasien bedah plastik di rumah sakit itu telah meningkat lebih dari 1.500 pasien selama beberapa tahun terakhir. Dari 3.082 pasien pada  2014 terus bertambah menjadi 4.603 pada tahun 2016. Banyak masalah yang kini dapat dideteksi saat bayi masih dalam kandungan, yang memungkinkan keluarga untuk memulai konsultasi dengan dokter bedah plastik anak, bahkan sebelum bayi lahir.

Mimi mengatakan, operasi plastik juga membantu anak-anak mencapai penampilan normal sehingga mudah berbaur di dalam proses sosialisasi. Anak-anak ini pun terhindar dari perasaan terintimidasi. Empat saudara Kyrie sebelumnya telah mengalami bullying karena mereka juga lahir dengan jari tambahan tetapi tidak pernah menjalani operasi. Harold Carter, sang ayah, tidak ingin Kyrie mengalami bullying karena kasus yang sama.

Baca juga : Langka! Bayi Ini Terlahir Kembar Tapi Banyak Perbedaan

Satu dari 2.000 sampai 3.000 bayi dilahirkan dengan jari tambahan, kata Mimi. Jadi, kejadian ini termasuk jarang. Meskipun begitu, ini bukan hal baru bagi dokter di Valley Children's Hospital, yang mendapatkan pasien 195 anak dengan kondisi sama tahun lalu.

"Kelainan bawaan ini seharusnya merupakan kondisi yang langka  terjadi di masa perkembangan embrio, tapi kami mendapati ada banyak bayi dengan kelainan seperti itu di rumah sakit ini," kata Mimi. Ia juga mengatakan, dokter masih mencari cara untuk memahami penyebab kondisi ini dan bagaimana mencegahnya.

Baca juga : Langka! Bayi Kembar Ini Lahir dengan Jarak 10 Hari

"Sebagian besar kelainan bawaan saat lahir dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu lingkungan dan predisposisi genetik, sehingga kombinasi dari keduanya dianggap sebagai penyebab yang paling dekat," kata Mimi. Pembentukan jari-jemari dan tangan bayi terjadi pada awal kehamilan, bahkan sebelum seorang ibu tahu bahwa dirinya tengah hamil.

Dalam bedah rekonstruksi yang dilakukan pada Kyrie bulan lalu, jempol sebelah luar di tangan kanannya dipertahankan karena memiliki sendi yang lebih baik yang terhubung dengan tangan. Beberapa otot ligamen, tendon, dan kulit di bagian jempolnya yang sebelah dalam juga membelok ke jempol tangan lainnya, sehingga perlu diluruskan. Dua jempol kanan Kyrie ini benar-benar  terpisah. Selain jempol ekstra tersebut, di tangan kanannya juga terdapat tunas jari tambahan yang kemudian berhasil dibuang. Sebelumnya, Agustus 2016, dua jempol ekstra di tangan kirinya sudah berhasil diangkat.

 Di dalam rahim, awalnya tangan bayi berbentuk seperti sarung tangan bulat atau dayung. Mimi menjelaskan, masing-masing jaringan yang membentuk jari-jemari pada satu titik akan berhenti  bertumbuh sehingga setiap jari bersifat individual. Jika jaringan tidak berhenti tumbuh, anak lahir dengan jari-jari berselaput. Jika jaringan berhenti tumbuh di tempat yang tidak seharusnya, jari akan terbagi, menghasilkan jari yang tampaknya menjadi dua atau jari berlebih. Baca juga : Mengharukan, Bayi 7 Bulan dengan Bibir Sumbing Ini Sudah Bisa Tersenyum

Setelah operasi, tangannya dibalut dalam gips merah, warna yang dipilih oleh keluarganya. Setelah tangannya sembuh dan gips dilepas, Kyrie akan mendapat terapi fisik dan harus rutin check-up. Ini semua bergantung pada bagaimana tangannya akan tumbuh. Dengan begitu, dokter mungkin akan melakukan lebih banyak operasi.

"Banyak orang terkejut bahwa seorang ahli bedah plastik bisa melakukan operasi tangan," ungkap Mimi. Padahal tindakan koreksi seperti ini merupakan bagian dari latihan keterampilan dasar mereka sebagai dokter bedah plastik.

"Dokter bedah plastik dapat membantu anak-anak seperti Kyrie mencapai potensi penuh mereka dengan menghilangkan hambatan fisik sejak dini,"  kata Mimi. Komitmen para dokter ini bukan hanya untuk melakukan operasi semata, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang untuk anak-anak.