Saran Kesehatan dari Selebriti, Bisakah Dipercaya?

By Irene Harris, Kamis, 30 Maret 2017 | 05:00 WIB
Gwyneth Paltrow menyarankan untuk memasukkan batu giok ke dalam vagina. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Selebriti bukanlah ahli kesehatan, namun di luar negeri banyak selebriti yang bicara hal-hal seputar kesehatan, baik yang berdasarkan pengalaman maupun penilaian pribadi. Tapi sepertinya apa pun yang mereka katakan bisa meyakinkan para fansnya, sehingga saran apa pun yang diberikan kemungkinan besar akan dilakukan oleh orang banyak.

"Padahal, tidak semua saran kesehatan dari artis ini sebenarnya baik, karena selebriti jelas bukan dokter. Bila saran yang diberikan buruk, ini bisa berbahaya," kata Steven Salzberg, PhD, profesor di bidang biomedical engineering, ilmu komputer, dan biostatistics dari Johns Hopkins University.

Sementara Dr. Georges Benjamin, Direktur Eksekutif dari American Public Health Association, menyatakan besarnya risiko yang ditanggung jika publik terlalu mempercayai kata-kata selebriti. "Di mata penggemarnya, selebriti adalah orang yang terpercaya. Tantangan bagi para ahli saat ini adalah memastikan pesan yang disampaikan oleh selebriti itu berdasarkan informasi yang benar, sehingga kata-katanya dapat dipertanggungjawabkan."

Salzberg menyebutkan bahwa para selebriti yang mengusung gerakan antivaksin, misalnya, seringkali didasarkan anggapan bahwa vaksin itu adalah salah satu bentuk konspirasi. "Padahal, vaksin adalah salah satu tindak pencegahan paling efektif terhadap penyakit dan bisa menyelamatkan nyawa orang. Jadi, apa yang dikatakan oleh selebriti antivaksin ini terus terang aneh," kata Salzberg. "Para selebriti bersikeras akan adanya konspirasi tanpa ada dasar bukti yang nyata. Dan orang-orang mendengarkan karena para selebriti ini punya panggung sendiri."

Berikut ini adalah beberapa saran kesehatan dari selebriti yang terkenal namun belum tentu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya:

Jenny McCarthy dengan aksi antivaksin Selebriti yang satu ini dikenal dengan gerakan antivaksin untuk anak-anak. Saat diwawancara di CNN pada 2009, McCarthy dengan tegas menyatakan bahwa alasan orang tua tidak mengizinkan anaknya divaksin adalah karena vaksin tidak aman. Jika vaksin sudah dijamin aman, mungkin orangtua akan tertarik untuk mengizinkan anaknya divaksin.

Sementara dalam wawancaranya dengan majalah TIME pada 2009, McCarthy berkata, "Jika Anda minta orangtua yang memiliki anak autistik untuk memilih antara campak atau autistik, kami akan mantap memilih campak."

Di wawancara lain yang dimuat di PBS Frontline pada 2010, selebriti ini bicara dari pengalamannya sendiri. "Sepertinya saya tidak dapat vaksin cacar air sewaktu kecil. Dan saya kena cacar air waktu itu. Saya tidak khawatir Evan [nama anaknya yang menyandang autisme] nanti akan meninggal akibat cacar air. Bila ada yang berkata, 'Ada beberapa vaksin yang bisa diberikan untuk mencegah penyakit itu', kami bisa menolak dan berkata, 'Hmm,.. mungkin tidak?'"

Ben Stiller yang memberi saran seputar skrining untuk penyakit kanker prostat Pada 2016, aktor Ben Stiller mengungkapkan bahwa ia pernah terdiagnosis menderita kanker prostat pada 2014. Tumor tersebut berhasil diangkat melalui operasi tiga bulan setelahnya, dan sejak itu Stiller terbebas dari kanker. Dalam wawancara di sejumlah media, Stiller menyatakan bahwa tes PSA (prostate-specific antigen) adalah tes yang menyelamatkan hidupnya. Ia menjalani tes dan mendapatkan penanganan pada usia 40an.

Sementara American Cancer Society sebenarnya merekomendasikan tes PSA pada usia 50 tahun untuk pria seperti Stiller yang dianggap tidak berisiko tinggi terhadap kanker prostat. Sementara mereka yang berisiko tinggi, yaitu pria keturunan Afrika-Amerika dan yang memiliki riwayat kanker prostat pada usia muda di keluarganya, dianjurkan untuk menjalani tes pada usia 45 tahun. "Kalau saya menunggu sampai usia 50, saya tidak akan pernah tahu kalau saya memiliki tumor," kilah Stiller.

Di lain pihak, Otis Brawley, chief medical officer dari American Cancer Society, memaparkan bahwa diagnosis kanker tidak bisa didapat hanya melalui satu hasil tes positif. "Ada banyak kasus di mana para penderita berulang kali mendapatkan hasil negatif dalam tes PSA," katanya.

Gwyneth Paltrow dengan rekomendasi "batu giok" yang kontroversial Aktris ini terkenal sering membagikan tips kesehatan di situsnya, Goop. Salah satunya, mengenai manfaat memasukkan batu giok yang ukurannya kira-kira sebesar bola golf ke dalam vagina dan membiarkannya seharian atau selama tidur.