Ini yang Perlu Ibu Pahami Tentang Tidur Bayi Saat Tiga Bulan Pertama

By Avrizella Quenda, Rabu, 12 April 2017 | 20:54 WIB
Yang Perlu Ibu Ketahui Tentang Tidur Bayi Saat Tiga Bulan Pertama (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Harapan-harapan menyangkut tidur bayi bisa menjadi sumber kecemasan jika Ibu yakin bayi Ibu tidak tidur “dengan baik” atau “cukup”. 

Tenang Bu, jangan cemas dulu. Yang perlu dipahami adalah pola tidur antara bayi satu dan bayi lain berbeda. Ketika usianya kian bertambah, dari minggu ke minggu, pun pola tidur akan berbuah. Semua itu bergantung pada pola makan, tahapan tumbuh kembang tiap-tiap bayi. Memahami perbedaan pola tidur ini akan membantu Ibu untuk mengikuti kebutuhan indivual bayi. 

Kenyamanan dan Penentraman Hati

Ketika bayi-bayi lahir, mereka harus beradaptasi dengan dunia baru mereka dan akan ditentramkan oleh sensasi-sensasi yang biasa ia terima dalam janin: 

Cahaya, suara, sentuhan, rasa sakit, baju, BAB dan BAK, mengisap, menelan bernapas, semua itu pengalaman baru bagi bayi. Tidak mengherankan jika mereka perlu waktu untuk beradaptasi ketika tidur jauh dari ibu, dan perlu diberikan kembali kenyamanan yang akrab dengannya, hanya untuk menentramkan hatinya bahwa semua di dunia baru ini akan baik-baik saja.

Baca juga : Kebutuhan Tidur Bayi

Ibu akan belajar membaca tanda-tanda yang diberikan bayi untuk memahami berbagai keadaan bangun dan tidur mereka. Ketika terbangun, ada bayi yang memberikan peringatan dengan tenang, ada yang juga yang memberikan peringatan dengan aktif atau menangis. Yang penting bagi bayi adalah mengkomunikasikan kebutuhannya. Mengantuk setelah transisi bangun ke keadaan tenang sering dikombinasikan dengan isyarat makan, dan ini merupakan waktu yang tepat untuk memberi makan bayi.

Tanda-tanda Lelah

Ibu akan dengan cepat belajar untuk mengenali dan menanggapi tanda-tanda awal bayi untuk menghindarinya dari kelelahan. Bayi yang lelah akan sulit tidur meskipun ia sangat membutuhkannya.

Seorang bayi yang baru lahir menjadi lelah ketika ia telah terjaga selama satu jam atau lebih, termasuk waktu yang dibutuhkan untuk menyusu. Gerakan lengan dan kaki bayi tersentak-sentak, menguap, cemberut, rewel, menangis dan berpaling dari mainan atau wajah adalah tanda-tanda kelelahan pada bayi.

Untuk menenangkan bayi yang lelah, pindahkan ia dari lingkungan yang merangsang ke zona yang lebih tenang, ganti popoknya jika diperlukan, peluk dia erat dan yakinkan dia dengan suara menenangkan dan santai. Berikan ASI jika bayi terlihat lapar. Ketika bayi tenang, nyaman (misalnya popok telah diganti) dan tidak lagi lapar, ia pun akan segera mengantuk.

Baca juga : 3 Perilaku Tidur Bayi