Cara Memberi Makan yang Aman untuk Usus Bayi

By Avrizella Quenda, Kamis, 13 April 2017 | 12:02 WIB
Cara Memberi Makan yang Aman untuk Usus Bayi (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Memberikan makanan pada bayi bukan sekadar memperhatikan kandungan gizinya, tetapi juga makanan yang aman dan sehat untuk ususnya. Namun, faktanya ialah orang-orang sehat biasanya memiliki populasi paling beragam terhadap mikroba dalam usus mereka.

Keanekaragaman diukur dari segi jumlah spesies yang berbeda, serta berbagai jenis fungsinya. Sebaliknya, para ilmuwan telah mengamati penurunan keanekaragaman spesies mikroba dari dalam tubuh seseorang yang memiliki kesehatan buruk.

Ketika anak Anda lahir, usus pada dasarnya sangat steril. Pada saat anak-anak berusia 3 tahun, mikrobiota usus sudah cukup matang dan sangat stabil. Kondisi secara keseluruhan mungkin tidak akan banyak berubah selama kehidupannya.

Baca juga : Agar Usus Bayi Tetap Sehat

Bahkan, para peneliti belum mengetahui sampai sejauh mana mikrobiota yang dibangun pola makan cepat saji bisa bertransformasi mirip dengan mikrobiota pola makan sehat yang lebih banyak sayuran. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemampuan manusia dalam mengubah mikrobiota usus dibentuk dari pola makan yang sehat, namun bisa saja terhambat akibatnya pola makan yang berubah menjadi buruk. Berikut cara mendukung kesehatan usus bayi Anda:

1. Cari makanan berserat

Orang tua stres soal pilihan mereka menggunakan susu formula, bukan ASI. Namun, data menunjukkan, setelah bayi mulai makanan padat, Ibu tidak lagi dapat membedakan antara mikrobiota usus bayi yang diberi ASI dan susu formula. Makan bayi yang disapih membuat perbedaan besar untuk perkembangan tubuhnya.

Baca juga : 5 Jenis MPASI Terbaik Untuk Kesehatan Bayi

Makanan yang mengandung serat bertekstur lembut pada pola makan bayi yang berusia lebih tua atau usia batita cenderung rendah serat, seperti kerupuk, jus dan kentang goreng. Ibu bisa coba memberikan bayi alpukat, ubi jalar tanpa kulit, bit potong dadu, buah pir, melon, pepaya, oatmeal cepat masak tanpa pemanis, quinoa yang dimasak, kembang kol yang dikukus dan pancake atau muffin rendah gula.

2. Penyapihan untuk kacang

Kacang-kacangan dan lentil harus dicoba pada bayi yang mulai dengan makanan padat. Makanan ini memberikan manfaat besar karena menjadi sumber pertumbuhan anak dan memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti protein, zat besi, asam folat dan karbohidrat yang sehat.

Baca juga : Bakteri Baik di Perut Sedikit, Bayi Mudah Sakit