Penyebab, Gejala dan Pengobatan Kebutaan pada Anak

By Avrizella Quenda, Kamis, 4 Mei 2017 | 01:43 WIB
Penyebab, Gejala dan Pengobatan Kebutaan Pada Anak (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Mata bukan hanya jendela jiwa, tapi juga membantu kita untuk melihat dan memahami dunia luar. Tapi bagaimana jika anak harus menyesuaikan diri dan belajar hidup tanpa penglihatannya?

Mengevaluasi kemampuan visual anak sangat penting. Jika anak tampak tidak bereaksi terhadap cahaya dan benda bergerak itu bisa menjadi indikasi kebutaan dini. Berikut untuk mengetahui lebih banyak tentang penyebab, gejala dan pengobatan untuk kebutaan masa kanak-kanak.

Kebutaan Pada Anak-anak

Jumlah anak-anak yang mengalami efek buruk dari gangguan penglihatan di seluruh dunia sekitar 1,4 juta dan 75% anak tunanetra di dunia tinggal di Afrika dan Asia. Ini sebuah fakta yang mengejutkan. 

(Baca juga : Kenali 3 Gangguan Mata yang Paling Umum Terjadi pada Anak)

Bagaimana Anak Melihat?

Mata, organ penting dari sistem visual terdiri dari banyak bagian sensitif seperti retina, kornea, lensa, iris, saraf optik, dan lain-lain. Semua bagian ini harus bekerja secara kolektif dan fokus pada cahaya dan gambar. Saraf unik dari mata membawa sinyal ke otak. Otak memproses dan mengenali apa yang anak lihat. Semua ini perlu terjadi bersamaan agar anak bisa melihat.

Bila ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya, anak mungkin memiliki masalah dengan penglihatan atau mengalami kebutaan. Kebutaan tidak berarti kegelapan total. Sebagian besar, anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan dapat melihat sedikit cahaya atau bayangan.

Penyebab Kebutaan pada Anak

Beberapa bayi terlahir buta atau kehilangan penglihatan. Ada berbagai alasan untuk kondisi ini, seperti:

(Baca juga : Ini Tanda Bila Si Kecil Mengalami Gangguan Mata)

  1. Pada bayi yang lahir prematur dan membutuhkan perawatan oksigen, kebutaan bisa terjadi. Karena otak kekurangan oksigen untuk beberapa waktu, kehilangan penglihatan bisa terjadi akibat kerusakan sel otak yang mengendalikan penglihatan
  2. Perdarahan di otak
  3. Kekurangan vitamin A adalah penyebab kebutaan anak-anak yang dapat dicegah
  4. Perkembangan saraf optik yang tidak tepat, merupakan saraf yang membawa sinyal dari mata ke otak
  5. Kebutaan bisa menjadi faktor keturunan, misal, hal itu dapat diturunkan secara genetik dari orang tua kepada anak
  6. Kecelakaan juga bisa menyebabkan kebutaan bila ada benda asing yang bisa melukai mata
  7. Jika Ibu mengalami beberapa infeksi serius seperti rubella, toxoplasmosis dan lain-lain dan beberapa infeksi menular seksual seperti herpes
  8. Jika anak mengalami masalah dengan sistem saraf pusat seperti cerebral palsy
  9. Katarak kongenital adalah salah satu penyebab kebutaan anak yang paling signifikan
  10. Jika anak menderita diabetes, hal itu dapat menyebabkan komplikasi pada mata seperti retinopati diabetes yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan

Gejala Kebutaan pada Anak

Karena anak terlalu kecil untuk mengungkapkan atau menjelaskan, penting bagi Ibu untuk memperhatikan tanda-tanda berikut yang menunjukkan masalah dengan penglihatan. Hati-hati terhadap tanda dan gejala ini karena deteksi dini meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan.

(Baca juga : Gangguan Mata Pada Bayi)

Mengobati Kebutaan Pada Anak

Jika anak menunjukkan tanda atau gejala di atas, ini berarti anak tersebut memiliki beberapa masalah serius dengan penglihatannya. Sebaiknya Ibu membuat janji dengan dokter mata segera. Ingat, deteksi dini penyebab kerusakan penglihatan akan memastikan perawatan yang tepat. Dokter dapat menggunakan salah satu pilihan perawatan berikut ini tergantung penyebabnya:

(Baca juga : 6 Tanda Anak Mengalami Gangguan Penglihatan)

Membesarkan Anak yang Tidak Bisa Melihat

Jika anak mengalami kebutaan total dan bukan kebutaan parsial, kemungkinan pemulihannya sangat rendah. Memberi perawatan yang tepat untuk anak dan membantunya dalam mengelola diri sendiri dan menjalani kehidupan yang normal tergantung pada sikap orang tua masing-masing. Dukung anak dan cari tahu bakatnya. Buat ia merasa kuat dan percaya diri. Bantu anak belajar dan berikan ia pendidikan yang tepat, di mana ia bisa berkembang dengan lebih baik.