6 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Memandikan Bayi Baru Lahir

By Irene Harris, Kamis, 4 Mei 2017 | 03:15 WIB
Bayi baru lahir biasanya tertutup lapisan vernix yang melindunginya dari kedinginan. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Saat baru dilahirkan, bayi biasanya tertutup selaput berwarna putih. Standar rumah sakit dulu biasanya mengharuskan bayi dimandikan segera setelah lahir. Namun, kini banyak rumah sakit merekomendasikan untuk menunggu setidaknya 8-24 jam sebelum memandikan bayi untuk pertama kali. Karena, ada enam hal yang perlu dilakukan sebelum memandikan bayi baru lahir:

1. Mencegah bayi kedinginan Vernix, lapisan berwarna putih krem yang terbentuk sejak usia kehamilan 20 minggu, berfungsi melembabkan dan melindungi kulit bayi selama di rahim. Saat bayi lahir, lapisan vernix masih terlihat sedikit, namun tetap memiliki multi-fungsi. Selain menjadi pelembap alami kulit bayi, lapisan ini akan melindungi kulit bayi dari kekeringan akibat paparan udara luar saat lahir, sekaligus mencegahnya kedinginan (baca juga: Begini Penampakan Bayi Baru Lahir yang Sebenarnya).

Jadi, tidak perlu cepat-cepat membersihkan lapisan vernix dengan air mandi, Bu. Bila masih ada sisa darah atau mekonium, Ibu bisa membersihkannya dengan menggunakan lap lembut basah hanya di area tersebut.

2. Menghindarkannya dari risiko infeksi Vernix terbuat dari sel-sel kulit yang terbentuk dari dalam tubuh bayi di awal perkembangannya. Selain itu, lapisan ini juga mengandung protein yang bisa mencegah terjadinya infeksi bakteri. Dengan adanya lapisan antibakteri alami di kulitnya, bayi akan berpeluang lebih kecil untuk terkena bakteri seperti staphylocci, clostridium difficile dan E. coli yang banyak terdapat di rumah sakit. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan gangguan seperti pneumonia, meningitis, infeksi staph, hingga infeksi pada sistem pencernaan. Bila terkena infeksi ini, bayi Ibu bisa berisiko meninggal.

3. Mendekatkan hubungan Ibu dan bayi Setelah menghabiskan waktu kira-kira 9 bulan di dalam perut Ibu, bayi tetap membutuhkan kedekatan dengan Ibu agar bisa merasa nyaman dan aman. Dengan mendekapnya segera setelah lahir, Ibu dan bayi akan mengalami kontak kulit serta berbagi detak jantung. Mendengar suara Ibu, bayi akan merasa aman sehingga nantinya dapat merangsang perkembangan perilaku yang positif seiring dengan pertambahan usianya (baca juga: Segera Dekap Bayi Usai Operasi Caesar).

Momen-momen pertama seperti ini tentu saja sayang untuk dilewatkan, kecuali memang ada kondisi medis yang harus memisahkan Ibu dan bayi. Jadi, nikmati saat berharga ini bersama bayi selama mungkin. Urusan mandi bisa menunggu.

4. Mendorong terjadinya inisiasi menyusui dini Kontak kulit yang terjadi segera setelah lahir tanpa terputus oleh prosedur medis atau alasan lainnya, bisa meningkatkan peluang suksesnya inisiasi menyusui dini. Dalam kurun waktu 20-30 menit setelah kelahiran, keberadaannya di atas perut atau dada Ibu akan merangsangnya untuk "merangkak" ke arah payudara Ibu dan mencari putting payudara tanpa perlu diarahkan.

Proses yang terjadi secara intuitif dalam jam pertama pasca-kelahiran ini membantu bayi mengingat cara mengisap dan menelan, yang telah dilakukannya sejak berada di dalam kandungan Ibu. Bila ditambah dengan pemberian ASI eksklusif, bayi pun akan terhindar dari berbagai penyakit (baca juga: Berikan ASI Satu Jam Setelah Bayi Lahir).

Sebaliknya, jika bayi langsung dipisahkan dari Ibu untuk dimandikan, proses ini akan terganggu sehingga pemberian ASI pun akan lebih sulit, baik bagi Ibu maupun bayi.

5. Mengatur suhu tubuh bayi Saat masih berada dalam kandungan, bayi terbiasa dengan suhu yang hangat. Seringnya, bayi akan lahir dalam suasana ruang bersalin yang terlalu dingin. Bayi baru lahir tidak bisa dengan cepat menyesuaikan suhu tubuhnya, sehingga memandikan bayi segera setelah lahir bisa membuatnya makin kedinginan.

6. Menjaga kadar gula darah Bayi yang langsung dimandikan setelah lahir bisa mengalami penurunan kadar gula darah. Beberapa jam pertama setelah kelahirannya adalah masa penting untuk penyesuaian diri bagi bayi. Ia harus belajar bernapas, menjaga tubuh tetap hangat, dan menyimpan energi, karena plasenta sudah tidak ada lagi (baca juga: Bayi Baru Lahir Tak Perlu Dibalur Minyak Telon).

Bayi baru lahir yang mengalami stres akibat dipisahkan dari ibunya akan menangis untuk memberi sinyal bahwa ia sedang stres. Memandikannya akan membuat bayi semakin stres dan menangis. Akibatnya, tubuh bayi akan melepaskan hormon stres yang kemudian memicu turunnya kadar gula darah.

Bayi dengan kadar gula darah yang rendah cenderung mengantuk dan tidak bisa mendapat ASI yang cukup. Pada akhirnya, bayi akan kembali harus dipisahkan dari Ibu karena mengalami beberapa gangguan kesehatan yang membutuhkan perawatan ekstra (baca juga: Ciri Bayi yang Cukup ASI).

Memandikan bayi seharusnya menjadi pengalaman istimewa bagi Ibu dan juga bayi. Jadi, pastikan kondisi bayi sudah memungkinkan saat ia akan menikmati mandi pertamanya. Untuk itu, sebaiknya Ibu tidak buru-buru memandikan bayi setelah lahir.