Tabloid-Nakita.com – Sejak bayi dilahirkan, ia memiliki respon tertentu. Bayi akan merespon secara alami berbagai rangsangan dengan cahaya dengan cara tertentu. Misalnya ketika Mama menyentuh area mulut bayi, si kecil mungkin akan membuat gerakan di sekitar mulut juga. Berikut berbagai macam refleks pada bayi baru lahir yang normal terjadi dan ada saatnya Mama perlu membawanya ke dokter dengan kondisi tertentu.
Baca juga: 5 kemampuan bayi baru lahir
Pada tiga bulan pertama, bayi akan menampilakn refleks seperti mencari sesuatu dengan tangan, mengisap, kaget, refleks memegang dan memegang leher. Gerakan ini adalah bagian normal dari tumbuh kembang bayi. Biasanya refleks ini akan memudar setelah berusia lebih tua yakni 3 hingga 6 bulan.
Gerakan seperti mencari sesuatu dengan tangan dan mengisap sangat berguna baginya untuk menyusui baik dari payudara Mama maupun botol. Gerakan tangan yang mengawang di udara sebagai tanda ia sedang mencari sumber makanan. Ketika mulai melakukan gerakan tersebut, sentuh halus bagian pipi dekat mulut dan arahkan ke payudara atau botol. Secara reflek, bayi akan menghadap ke sumber makanan. Ketika payudara atau botol ada di mulut bayi, ia akan refleks menyedot.
Baca juga: Bayi sering kaget saat tidur, ini penyebabnya
Bayi juga punya refleks yang menunjukkan rasa terkejut disebut moro refleks. Refleks ini akan muncul ketika bayi kaget misalnya dengan suara keras. Refleks ini muncul dengan menggerakkan lengan dan kaki secara tiba-tiba. Bayi juga menunjukkan refleks pegang dengan memegang jari Mama ketika menyentuh telapak tangganya. Jika Mama menyentuh telapak kakinya, jari-jari kaki bayi akan meringkuk.
Mama perlu mendorong refleks pada bayi baru lahir agar ia bisa mampu mengontrol atas gerakan yang ia buat. Untuk itu, berikan si kecil ruang untuk menggerakan lengan dan kaki. Gerakan refleks ini dapat memperkuat otot bayi. Berikan pula kesempatan bayi untuk mengangkat kepala karena ia membutuhkan kekuatan otot leher. Mama tetap harus membantu menopang leher dan kepalanya saat sedang menggendongnya. Pengawasan juga harus tetap ada pada bayi baru lahir. Bayi baru lahir bisa juga mengubah posisi tidurnya.
Baca juga: Perkembangan motorik bayi bulan pertama
Refleks pada bayi baru lahir juga menjadi acuan dokter untuk melihat apakah pertumbuhan fisik si kecil normal atau tidak. Untuk itu, pastikan Mama rajin membawa si kecil ke dokter untuk memastikan pertumbuhannya dengan normal. Terlalu sedikit refleks yang dikeluarkan oleh bayi dapat menjadi gejala terlambat pertumbuhan.
(Niken/Kids Health)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR