7 Kiat Membangunkan Bayi untuk Menyusu

By Avrizella Quenda, Kamis, 11 Mei 2017 | 07:28 WIB
Agar ayah dekat dengan bayi, Ibu perlu melakukan beberapa hal (Gisela Niken)

Nakita.id - Menjadi orang tua baru bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan namun juga menakutkan. Wajar jika para orang tua ini tidak yakin dengan banyak hal dan punya begitu banyak pertanyaan. Banyak pertanyaan umum yang dimiliki orang tua baru, seperti, "Haruskah saya membangunkan anak saya untuk disusui?"

Bayi yang sepanjang hari menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur perlu diberikan nutrisi lengkap dan juga terhidrasi dengan baik. Berikut adalah 7 kiat yang perlu diketahui tentang membangunkan bayi untuk makan:

# 1: Menyusui Sesuai Kebutuhan Memastikan Bayi yang Sehat Mendapatkan Apa yang Ia Butuhkan

Menyusui bayi setiap kali ia menunjukkan isyarat makan awal, seperti menjulurkan lidahnya atau membuat mengeluarkan suara-suara akan membantu memastikan anak mendapatkan apa yang ia butuhkan. Setelah tidur, terutama di malam hari, Ibu bisa mengangkat bayi dan merespons isyarat makan awal ini.

Hal ini penting karena terkadang bayi baru lahir bisa bangun, menunjukkan isyarat menyusui dini tapi jika tidak direspons dengan cepat, ia akan tidur kembali. Jika terjadi berulang-ulang, ini dapat mempengaruhi pembentukan suplai makanan dan menyebabkan bayi tidak mendapatkan apa yang ia butuhkan.

(Baca juga : Cara Memberi Makan yang Aman untuk Usus Bayi)

Menangis adalah isyarat makan yang terlambat. Tanggapi isyarat menyusui bayi, dan segera berikan ASI. Jangan sampai menunggu hingga bayi mencapai tahap menangis baru disusui. Jika bayi mencapai tahap menangis karena ingin menyusu, bantulah ia untuk tenang terlebih dahulu, seperti berpelukan atau menimangnya. Bayi yang tenang cenderung memiliki posisi terbaik untuk menempel payudara.

# 2: Bayi yang Baru Lahir Sangat Sering Menyusu

Perut bayi baru lahir kecil. Itu sebabnya ia membutuhkan asupan makanan yang sering, setidaknya delapan kali dalam sehari. Jika bayi tidak sering menyusu, sebaiknya periksa kesehatannya untuk mengetahui apakah bayi baik-baik saja. Bayi sering menyusu, terutama di minggu-minggu awal kehidupan dapat membantu Ibu memproduksi persediaan susu yang baik.

# 3: Bayi yang Sedang Berkembang Tidak Perlu Diberi Umpan untuk Menyusu

Jika bayi Ibu menunjukkan tanda-tanda mendapatkan cukup susu (seperti tidak kehilangan berat badan di hari-hari awal dan kemudian kenaikan berat badannya memadai, dan cukup BAB dan BAK), kemungkinan ia akan bangun dan menunjukkan isyarat menyusu kapan pun ia butuh susu. Namun, jika bayi tidak menunjukkan tanda-tanda mendapatkan cukup susu, ia perlu dibangunkan sampai ia mulai menunjukkan tanda-tanda mendapatkan cukup susu dan mulai bangun sendiri untuk menyusu. Ibu juga harus meminta saran dari ahli kesehatan anak.

(Baca juga : Hindari Memberi Makanan Hambar Pada Bayi)

# 4: Alasan Tertentu Memungkinkan Bayi yang Baru Lahir Ekstra Mengantuk

Ada beberapa alasan mengapa bayi yang baru lahir mungkin terus mengantuk dan perlu dibangunkan untuk disusui. Misalnya, bayi mungkin menderita penyakit kuning, yang bisa membuatnya mengantuk, atau anak memiliki komplikasi medis seperti infeksi atau masalah jantung. Terkadang bayi yang baru lahir lebih mengantuk karena obat-obatan tertentu yang dikonsumsi Ibu atau selama persalinan.

# 5: Ada Tip Untuk Membangunkan Bayi untuk Disusui

Jika perlu membangunkan bayi untuk disusui, ada beberapa tip yang bisa membantu membangunkannya. Menunggu sampai bayi dalam fase tidur ringan bisa membantunya bangun lebih mudah. Karena 60% tidur bayi usia muda dalam fase ringan, Ibu tidak perlu menunggu lama untuk membangunkannya. Bayi dalam fase tidur ringan akan cenderung membuat gerakan tubuh dan gerakan cepat (kebanyakan jari tangan, jari kaki dan otot wajah), memiliki pola pernapasan yang tidak teratur dan membuat berbagai vokalisasi.

Sedangkan bayi dalam tidur nyenyak akan cenderung membuat sedikit gerakan wajah atau tubuh, tidak menimbulkan vokal dan memiliki pola pernapasan yang teratur. Tip berikut juga bisa membantu saat membangunkan bayi untuk diberi makan, yaitu: ganti popoknya, berikan bayi mandi air hangat, tempatkan ia di pangkuan Ibu dengan posisi kaki bayi di dekat perut dan kepala di lutut Ibu. Perlahan angkat ia ke posisi duduk. Ulangi beberapa kali.

(Baca juga : Risiko Potensial Saat Bayi Memulai Makanan Padat)

# 6: Kompres dan Beralihlah ke Payudara Lain untuk Membantu Bayi Mendapatkan Susu Lebih Banyak

Jika Ibu harus membangunkan bayi untuk disusui, penekanan payudara (meremas payudara Ibu saat bayi mengisap tapi tidak menelan) selama menyusui dapat membantu bayi tetap tertarik untuk diberi makan. Bantu ia mendapatkan lebih banyak susu. Karena penekanan payudara membantu menjaga aliran ASI tetap berjalan. Selain itu, beralihlah ke payudara lain setelah bayi mengisap semakin lambat dan ia mulai tertidur. Sebaiknya berikan ASI di setiap payudara setidaknya dua kali.

# 7: Pompa ASI Mungkin Penting Jika Akan Membangunkan Bayi untuk Disusui

Beberapa Ibu mendapati bahwa ketika bayi dibangunkan untuk disusui, mereka cenderung tidak menyusu sebaik jika mereka bangun sendiri untuk menyusu. mungkin lebih baik ibu memompa ASI setelah bayi menyusu untuk memastikan payudara itu tersedot dengan baik dan memberi ibu kesempatan untuk memproduksi lebih banyak ASI. 

Mencoba menyusui bayi yang mengantuk bisa menjadi kerja keras bagi Ibu. Tetapi, kabar baiknya adalah bahwa masa ini akan berubah dan Ibu akan bisa segera rileks dan membiarkan bayi mengatur pola makanannya sendiri.