5 Tanda Anak Sedang Pura-pura Sakit

By Dini Felicitas, Kamis, 18 Mei 2017 | 05:45 WIB
Jangan periksa suhu tubuh anak hanya dengan menempelkan tangan ke dahinya. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Anak-anak memang unik. Terkadang mereka bersikeras tetap ingin bermain padahal kondisi badannya sedang tidak sehat. Sebaliknya, ketika tiba waktunya berangkat ke sekolah, tiba-tiba si Kecil mengeluh sakit.

Bila saat Ibu periksa ia sedang demam, berarti dia memang benar-benar sakit. Tapi, bagaimana jika gejalanya tidak terlihat jelas? Apalagi setelah Ibu pikir-pikir lagi, si Kecil belakangan ini sering mengeluh sakit perut setiap mau berangkat sekolah. Bagaimana cara cari tahu apakah anak pura-pura sakit atau ternyata sakit betulan? Coba terapkan tips ini:

1. Perhatikan situasi Daniel McGee, MD, dokter anak dari Grand Rapids, Michigan, Amerika Serikat, menyarankan Ibu membandingkan apa yang Ibu lihat dengan yang dikatakan anak.

"Kalau si Kecil sarapan roti dan sosis lalu mengeluh sakit perut, sepertinya Ibu tidak perlu terlalu cemas," kata McGee. "Tapi kalau sejak bangun ia menolak makan atau minum, mungkin memang dia sedang tidak enak badan dan perlu dibawa ke dokter."

2. Dapatkan bukti Setelah dengar apa yang dikatakan si Kecil, saatnya Ibu periksa kondisi tubuhnya. Ada dua alat yang Ibu perlukan, yaitu termometer dan senter kecil.

"Jangan periksa suhu tubuh si Kecil hanya dengan menempelkan tangan ke dahinya. Hasilnya tidak akurat," kata Donald Ford, MD, dokter keluarga dari Cleveland Clinic Hillcrest Hospital. Tangan hanya mengukur suhu permukaan dahinya, sementara untuk tahu kondisi si Kecil yang Ibu butuhkan adalah suhu dalam tubuhnya.

"Anak bisa saja membungkus tubuhnya dengan selimut tebal atau menempelkan botol kompres air hangat ke dahinya agar saat Ibu pegang terkesan seperti demam. Tapi begitu Ibu pakai termometer, suhu yang didapat akan akurat."

Bila suhu tubuh si Kecil di atas 38 derajat Celcius, sebaiknya ia tetap beristirahat di rumah. Ibu bisa menurunkan demam dengan memberikan obat pereda demam, lalu pantau kondisinya selama 24 jam. Selain itu, Ibu juga bisa menggunakan senter kecil untuk memeriksa rongga mulut anak. Minta si Kecil bilang, "Aaah.." sambil menjulurkan lidah, sehingga Ibu bisa melihat bagian amandelnya.

"Jika ada bercak putih yang terlihat di area pangkal tenggorokannya, bisa jadi si Kecil memang sedang sakit," kata Ford.

3. Periksa kondisinya dengan lebih teliti Ibu bisa bertanya pada si Kecil untuk memastikan dengan lebih jelas kondisi yang dialami. Mintalah ia menjelaskan rasa sakit yang dialami. Bila ia mengeluh sakit perut, mintalah dia menunjukkan di mana letak sakit perutnya. Atau bila dia bilang sakit kepala, tanyakan apakah matanya juga sakit.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan anak tidak pura-pura sakit. Kuncinya adalah "show and tell": minta anak menunjukkan bagian yang sakit dan menceritakan rasa sakitnya. Dengan begitu Ibu bisa mengetahui apakah yang dikeluhkan benar atau pura-pura.

4. Ajak bicara dari hati ke hati Anak bisa saja pura-pura sakit karena tidak mau sekolah. Cobalah mencari tahu penyebab kenapa ia tidak mau sekolah. Apakah karena takut pada temannya di kelas? Atau pernah diganggu oleh teman di sekolah? Atau takut pada gurunya?

"Bujuklah anak untuk menceritakannya pada Ibu. Terkadang, pura-pura sakit bisa menjadi solusi anak untuk menghindari hal-hal yang tidak nyaman atau berbahaya di sekolah, misalnya bullying," kata Ford.

5. Bila Ibu tidak yakin... Masih belum tahu juga apakah anak pura-pura sakit atau sungguhan? Ibu bisa saja mengantarnya langsung ke sekolah dan menunggunya selama satu jam sambil memantau kondisinya. Atau, Ibu bisa mengantarnya sekolah kemudian setelah melihat kondisinya di rumah sudah lebih baik.