Ini Pro dan Kontra Sebelum Anak Diperbolehkan Memelihara Kelinci

By Ida Rosdalina, Kamis, 25 Mei 2017 | 07:45 WIB
Ini Pro dan Kontra Sebelum Anak Diperbolehkan Memelihara Kelinci (Ida Rosdalina)

Nakita.id - Anak biasanya pernah ingin memelihara satu jenis hewan kesukaannya, bisa anjing, kucing, ikan, hingga kelinci. Kelinci tentu saja memiliki daya tarik tersendiri. Selain memiliki muka menggemaskan dan bulu yang lembut, kelinci juga termasuk hewan yang mudah dipegang anak. Tapi sebelum Ibu memutuskan untuk memperbolehkan anak memelihara satu, simak baik-baik pro dan kontranya di sini!

(Baca juga : Manfaat Memelihara Hewan Peliharaan Untuk Anak)

PRO

- "Dengan merawat binatang, anak-anak belajar untuk mempertimbangkan kebutuhan orang lain," kata Animal Behaviourist Laura Vissaritis. "Anak-anak berusia enam dan lebih tua umumnya dapat mengambil tanggung jawab dan menunjukkan empati, sehingga membuat pengalaman jauh lebih berharga."

- Kelinci tidak membutuhkan banyak ruang. Tidak seperti hewan peliharaan lainnya, kelinci merasa bahagia di kandangnya ketika siang hari dengan sedikit berkeliaran di malam hari.

- "Kelinci bisa sangat sayang dan hewan ini umumnya bersih, mudah dilatih cara buang air dan suka mengeksplorasi," kata Laura.

- Beberapa orang yang alergi terhadap kucing dan anjing, maka kelinci bisa menjadi pilihan aman bagi anak dan anggota keluarga.

- Hewan ini lebih memiliki sifat tenang walau banyak orang asing; Jika kebisingan menjadi masalah, seekor kelinci bisa menjadi jawabannya.

- Kelinci dapat hidup di dalam rumah dan bahkan bisa diajari menggunakan tempat khusus buang air. Namun jika Ibu berencana untuk meletakkannya di luar, kandang yang aman sangat penting untuk melindunginya dari pemangsa.

(Baca juga : Aman Memelihara Hewan Kesayangan Saat Hamil)

KONTRA

- Kotoran kelinci relatif bau dan berantakan.

- Beberapa jenis kelinci dapat tumbuh cukup besar, jadi tanyakan kepada penjual tentang seberapa besar kelinci tersebut dapat tumbuh sebelum membeli, atau pertimbangkan jenis kelinci yang lebih kecil.

- Kelinci jantan harus dikebiri untuk menghindari perilaku agresif pada si pemelihara dan betina harus disterilkan untuk mencegah penyakit dan pembiakan.

- Kelinci tidak cocok disatukan dengan hewan lain, jadi jika Ibu memiliki anjing di rumah, mungkin akan ada banyak perseteruan serius yang terjadi.

- "Kelinci memiliki kebutuhan untuk mengunyah agar gigi tetap sehat," kata Laura. Kelinci akan giat mengunyah hampir semua hal, jadi selamatkan barang-barang berharga Ibu di rumah.

- Kelinci bisa menggigit dan menjadi agresif saat merasa terpojok.

- Kelinci lebih rapuh daripada kucing atau anjing. Anak-anak dapat secara tidak sengaja menyakiti atau mencekik seekor kelinci dengan bentuk perlakuan dan permainan kasar.

(Baca juga : Anak Lebih Sayang pada Si Doggy daripada Kakak-Adiknya)