Nakita.id –Apakah Ibu mengalami gangguan gusi berdarah saat hamil? Kira-kira apakah kondisi ini berbahaya bagi janin?
Ternyata gusi berdarah yang terjadi selama kehamilan sangat mungkin dipengaruhi oleh perubahan komposisi hormon selama kehamilan. Perubahan hormon ini membuat Ibu jadi lebih rentan terhadap radang yang disebabkan oleh bakteri dari plak di gusi dan gigi.
Baca juga: Penyebab Sakit Gigi Pada Mama Hamil
Menurut Dr. Caroline Tirtajasa, Sp.Og (K)., dalam Prevention Edisi April 2011, masalah gusi berdarah ini bisa dipengaruhi oleh faktor pembekuan darah. “Jika gangguan ini berkelanjutan dan cukup menganggu ada baiknya memeriksakan diri untuk pemeriksaan laboratorium lebih lanjut,” ujarnya.
Menjaga kebersihan menjadi hal utama dalam mengatasi masalah gangguan gigi ini. Mulailah dengan memilih sikat gigi yang halus serta mengunjungi dokter gigi secara teratur agar Ibu bisa memantau terus kesehatan gigi.
Dr. Toby Talbot, direktur dari Talbot Clinic di Inggrs mengatakan kebanyakan orang salah dalam membersihkan gigi. “Kebanyakan orang rajin dalam membersihkan gigi tetapi tidak bisa melakukannya dengan benar,” ujarnya.
Baca juga: Mitos Perawatan Gigi Saat Hamil
Pemakaian dental floss juga membantu menghilangkan sisa makanan yang tak terlihat. Ibu juga perlu menjaga makanan yang masuk salah satunya dengan menghindari makanan maupun minuman yang manis.
Makanan dan minuman asam juga dapat merusak gigi.Ibu bisa mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C untuk mencegah terjadinya pendarahan yang berlebihan. Konsumsi buah dan sayur yang segar juga baik untuk kesehatan gigi.
Lalu adakah dampak kepada janin jika Ibu mengalami masalah gusi berdarah? Masalah gusi berdarah saat hamil yang dibiarkan dapat berkembang menjadi penyakit periodontal yang dapat memicu persalinan prematur.
Baca juga: Kram Perut Saat Hamil Bisa Dipicu Gigi Berlubang
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Dental Association menyatakan bahwa perempuan hamil dengan penyakit gusi yang kronis memiliki risiko empat sampai tujuh kali mengalami kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah.
Jadi, Ibu perlu memeriksakan kesehatan gigi dan rajin merawat gigi terutama saat hamil mengingat risiko gusi berdarah lebih besar.