Bagaimana Memompa ASI yang Tepat agar ASI Keluar Banyak?

By Saeful Imam, Senin, 5 Juni 2017 | 03:30 WIB
Bagaimana, Kapan dan Dimana Pompa ASI yang Tepat (Saeful Imam)

Nakita.id - Selain menyusui Si Kecil secara langsung, setiap ibu pasti harus memompa ASI-nya. Entah untuk membuat stok ASI buat bayi, atau alasan lain seperti alasan kesehatan, misal, ibu penderita diabetes Kebanyakan ibu akan memompakan ASI-nya bertujuan menjaga kadar glukosa darah optimal pada hari-hari awal kehidupan bayi.

(Baca juga : Ini Kriteria Pompa ASI yang Tepat)

Pijatan lembut payudara dengan menggunakan tangan adalah yang paling tepat pada hari-hari awal setelah bayi lahir untuk mengeluarkan kolostrum, meski jumlah yang dihasilkan kecil. Kolostrum merupakan cairan pra-susu berwarna kekuningan yang keluar pada awal-awal masa menyusui, dalam kurun waktu sekitar 24-36 jam pertama setelah melahirkan.

Bayi memiliki perut yang sangat kecil dan hanya perlu mengonsumsi kolostrum dalam jumlah kecil setiap menyusui. Kolostrum mudah dicerna sehingga bayi perlu sering diberikan kapan pun isyarat bayi menyusui muncul. Jika pompa ASI digunakan untuk mengumpulkan kolostrum yang kurang dari 10 ml, maka sebagian besar cairan ini akan menempel ke bagian dalam flens dan sulit diambil kembali untuk diberikan pada bayi.

Pijatan tangan dan pompa dengan alat suntik kecil adalah cara paling efisien untuk mengumpulkan dan menyimpan kolostrum, namun hal ini dibutuhkan beberapa latihan dan kesabaran untuk berhasil mendapatkan dan memberikannya ke bayi baru lahir. Beberapa alasan mengapa seorang ibu perlu memberikan kolostrum dan AS lewat memompa atau memerah ASI menggunakan tanganI:

(Baca juga : Tip Memilih Pompa ASI yang Tepat)

Bagaimana cara memompa ASI

Kebersihan tangan sangat penting saat memerah ASI pada payudara, memberi makan bayi dan memompa ASI menggunakan peralatan.

Ada banyak jenis pompa payudara yang tersedia dan pilihannya bisa agak menakutkan, terutama jika Ayah yang ditugaskan berbelanja untuk membelinya saat situasi 'tak terduga'. Ibu perlu memutuskan apakah akan membeli pompa manual atau pompa elektrik, tunggal atau ganda, dan merek mana yang akan dipilih.

Cara terbaik untuk memompa sangat tergantung pada alasan mengapa pompa dibutuhkan. Apakah hanya dibutuhkan untuk penggunaan sesekali? Jika demikian pompa payudara manual mungkin akan cukup. Namun bila pompa ASI dibutuhkan untuk kondisi medis, seperti keperluan bayi prematur, maka pompa elektrik berkualitas sangat ideal untuk dipilih.

(Baca juga : Pompa ASI Manual dan Elektrik, Mana Lebih Baik)

Sangat penting untuk memilih ukuran flensa pompa payudara sesuai dengan puting, areola dan payudara ibu. Banyak wanita memerlukan flens ukuran lebih besar daripada yang dipasok dengan pompa payudara kebanyakan, jadi mintalah saran dari konsultan laktasi atau bidan  tentang kebutuhan spesifik Ibu yang akan menghemat uang dan menghindari rasa sakit dan cedera juga.

Kapan harus memompa ASI?

Kebanyakan ibu baru memperoleh pasokan ASI paling banyak di hari-hari pertama setelah kelahiran. Disarankan untuk memompa ASI setelah bayi disusui dan kondisinya tenang. Selain itu bisa juga dilakukan ketika Ibu sedang minum dan makan, lalu duduk untuk memompa ASI.

Jika bayi hanya diberi ASI dari satu payudara, pompa payudara yang lainnya. Jika bayi sudah diberi makan dari kedua payudara, maka pompa ASI sampai aliran susu melambat. Pijat payudara lagi, dan terus memompa atau beralih ke pijatan tangan. Frekuensi pompa payudara meningkatkan volume susu yang dihasilkan, bukan panjang waktu antara pompa atau berapa lama pemompaan dilanjutkan.

Memompa ASI pada minggu-minggu awal setelah bayi lahir tidak akan menyebabkan kelebihan pasokan. Laktasi dini didorong oleh perubahan hormonal setelah kelahiran. Pasokan dan permintaan mendominasi proses menyusui dari beberapa minggu setelah kelahiran dan diatur untuk menanggapi kebutuhan bayi yang berubah saat ia tumbuh. Bukan hanya volume ASI yang berubah saat bayi tumbuh, tapi juga kebutuhan ASI yang terus berubah saat bayi semakin berumur.

(Baca juga : Rahasia ASI Banyak dan Deras : Gunakan Pompa yang Tepat)

Tempat untuk memompa ASI

Memompa ASI dengan menggunakan tangan bisa terjadi di mana saja, kapan pun dibutuhkan. Memerah ASI dengan pijatan tangan adalah cara mudah dan efektif untuk menghilangkan ketidaknyamanan payudara yang terlalu banyak mengalirkan ASI atau jika bayi tidak disusui atau sudah kenyang.

Banyak tempat kerja atau fasilitas publik sekarang yang menyediakan fasilitas bagi ibu menyusui untuk memompa ASI-nya secara privasi demi kenyamanan. Australian Breastfeeding Association mengungkapkan bahwa menciptakan lingkungan menyusui yang mendukung dapat memberikan penghematan biaya yang signifikan dengan meningkatkan tingkat retensi, bekerja yang lebih awal, mengurangi kebutuhan cuti sakit dan cuti lain, dan mengurangi biaya perekrutan dan pelatihan ketenagakerjaan.

Selalu dinginkan ASI dengan segera sesegera mungkin. ASI dapat disimpan dalam wadah bersih lalu ditaruh kulkas hingga lima hari pada suhu 4 ° C atau lebih rendah, dan dalam freezer hingga enam bulan.

Mencairkan ASI beku sebaiknya dilakukan perlahan sambil didinginkan. Jika susu sangat dibutuhkan, letakkan di wadah air hangat dan sering diayunkan seperti pencairan manual. ASI yang dicairkan harus digunakan pada hari yang sama, dan setiap ASI yang tersisa dalam botol harus dibuang. Jangan pernah membekukan kembali air susu yang telah dicairkan.

Pemanasan ASI dengan menempatkan botol ke dalam wadah air hangat dan bawa ke suhu yang tidak terlalu panas. Nutrisi ASI bisa hancur jika dipanaskan di atas 60 derajat celcius.