Nakita.id - Saat hamil, Ibu mungkin sering mengalami gangguan pencernaan, mulai dari sembelit hingga diare. Gangguan ini banyak dipengaruhi oleh perubahan hormon, namun pola makan juga bisa berpengaruh. Pilihan makanan yang sama sekali berbeda dengan yang sering Ibu santap sebelum hamil bisa bikin perut kaget, sehingga diare pun bisa terjadi. Selain itu, ada kalanya ibu hamil juga jadi lebih sensitif terhadap jenis makanan tertentu. Bila sebelum hamil Ibu tidak masalah dengan makanan itu, sekarang makan sedikit saja Ibu sudah terkena diare.
Faktor stres yang dialami selama hamil juga bisa buat ibu hamil lebih rentan terkena diare. Selain itu, bila Ibu jatuh sakit selama hamil, misalnya terkena infeksi virus, bakteri, flu perut, atau keracunan makanan, diare pun tidak bisa dihindari.
Yang menarik, diare juga sering terjadi saat Ibu sudah mendekati tanggal persalinan. Ini dapat berkaitan dengan kondisi tubuh Ibu yang sedang bersiap menghadapi persalinan. Tapi jangan keliru, ya, Bu. Ketika Ibu mengalami diare pada trimester ketiga, ini tidak berarti sebentar lagi Ibu akan melahirkan. Sebab, ada ibu yang sama sekali tidak mengalami diare pada trimester akhir.
Kebanyakan gangguan diare akan perlahan-lahan menghilang tanpa perlu minum obat khusus. Nah, supaya membantu proses penyembuhan, berikut ini adalah beberapa tips untuk ibu hamil besar yang sering diare:
* Jaga asupan cairan. Banyak minum air putih serta menyantap makanan yang banyak mengandung cairan bisa membantu mengganti cairan yang hilang dari tubuh. Jangan sepelekan masalah dehidrasi selama hamil, ya, Bu. Sebab, tanpa terkena diare pun ibu hamil umumnya lebih rentan mengalami dehidrasi.
* Perhatikan obat-obatan, suplemen, atau vitamin kehamilan yang sedang dikonsumsi, sebab ini juga bisa jadi penyebab diare. Bila dalam beberapa hari setelah mengonsumsi obat, suplemen, atau vitamin ini diare muncul kemudian tak lama berhenti, berarti tubuh Ibu berhasil menyesuaikan diri. Tapi kalau masih diare juga, sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter.
* Hindari jenis makanan yang bermasalah. Coba ingat-ingat lagi apa yang baru Ibu makan sebelum terkena diare dan stop dulu jenis makan itu sementara waktu. Hindari juga beberapa jenis makanan yang bisa membuat diare semakin parah, misalnya makanan tinggi lemak, makanan yang digoreng, makanan pedas, susu dan produk olahannya, serta makanan berserat tinggi.
* Hindari mengonsumsi obat antidiare tanpa berkonsultasi dengan dokter. Segera datang ke dokter jika diare tidak berakhir dalam dua-tiga hari. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik serta mengambil sampel darah untuk mencari tahu apa penyebab diare yang Ibu alami.