Tabloid-Nakita.com - Diare saat hamil adalah normal. Meski begitu, Mama harus cepat mengatasi agar tidak terjadi dehidrasi yang akan mengganggu kehamilan. Sebab kondisi tubuh yang dehidrasi akan mempengaruhi kekuatan tubuh dan fungsi kerja orang tubuh yang lain, misal gerakan kontraksi dan relaksasi otot. Apabila organ tubuh tidak bisa bekerja maksimal maka pertumbuhan si kecil dalam rahim Anda pun akan terkena dampaknya.
Karena itu, jangan pernah sepele penyakit diare. Jika sudah menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, segeralah ke dokter:
JANGAN MINUM OBAT DIARE SAAT HAMIL
Demi alasan keamanan, para ibu hamil diminta untuk tidak mengonsumsi obat apapun saat kehamilannya belum mencapai 14 minggu. Hal yang dapat dilakukan adalah melakukan pertolongan pertama, yaitu meminum larutan oralit sesuai anjuran. Langkah ini dilakukan untuk menggantikan segera cairan tubuh Mama yang hilang akibat diare saat hamil. Minuman ini aman dikonsumsi ibu hamil dan tidak akan memberikan efek samping pada janin Anda. Namun untuk penanganan yang lebih baik diare saat hamil, segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda.
Selain dengan cairan elektrolit, Anda juga bisa mengurangi keluhan diare saat hamil dengan menjauhi faktor pemicu, di antaranya:
* Mengonsumsi susu kehamilan
* Makanan atau minuman yang pedas dan asam
* Stres akibat perubahan yang terjadi selama masa kehamilan
* Mengonsumsi obat pencahar yang biasa digunakan untuk mengatasi keluhan sembelit saat hamil.
Jangan lupa untuk memperbanyak minum air putih dan asupan asam folat dan vitamin B, serta menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat agar terhindar dari diare saat hamil.
KOMENTAR