Nakita.id - Survei multinasional menunjukkan bahwa mayoritas pria tertarik pada pilihan untuk kontrasepsi reversibel.
Saat ini, satu-satunya kontrasepsi pria reversibel adalah kondom.
Padahal kondom bukan merupakan metode pengendalian kelahiran yang paling andal, kata Dr. Stephanie Page, yang mengepalai divisi metabolisme dan endokrinologi Universitas Washington, di Seattle.
BACA JUGA: Sebelum Menggunakannya, Ini yang Harus Moms Ketahui Tentang Pil KB
Hasil penelitian dipresentasikan hari Minggu di Chicago pada pertemuan Masyarakat Endokrin.
Untuk penelitian ini, peneliti mengevaluasi tiga dosis (100, 200 dan 400 miligram) dari prototip kontrasepsi sekali sehari yang disebut, dimethandrolone undecanoate (DMAU).
Dua formulasi dicoba di dalam kapsul, baik bubuk atau minyak jarak.
DMAU menggabungkan aktivitas hormon seperti testosteron dan progestin.
Ini berbeda dengan usaha sebelumnya untuk menciptakan pil KB dalam beberapa cara.
Pil ini hanya mengandung satu steroid, dan tidak terkait dengan toksisitas hati.
BACA JUGA: Letakkan Bawang Putih di Bawah Bantal, Manfaatnya Mengejutkan!
Dan "tidak seperti turunan testosteron oral lainnya, DMAU hanya perlu diberi dosis sekali sehari," tambahnya.