Inilah Tanda-tanda Anak Mungkin Mengalami Bipolar, Cek Moms!

By Anisyah Kusumawati, Jumat, 23 Maret 2018 | 17:36 WIB
tanda-tanda anak terkena bipolar ()

 

Nakita.id - Seperti pada orang dewasa, bipolar pada anak pun terjadi karena gangguan kondisi kesehatan mental.

Hal ini bisa menyebabkan perubahan suasana hati ekstrim yang mencakup emosi tertinggi (mania atau hypomania) dan terendah (depresi).

"Gejala bipolar pada anak pada mania dan hipomania bisa sama, hanya depresinya saja yang berbeda dengan orang dewasa," ungkap dr. Hervita Diatri, SpKJ(K) pada Seminar Kesehatan: World Bipolar Day 2018, Launching Boneka Hagi "Help, Hug, Solve The Puzzle" di Hotel Puri Denpasar, Jakarta pada Selasa (20/3/2018).

BACA JUGA : Cara Mengenali Gejala Dua Jenis Bipolar yang Jarang Disadari

Beberapa tanda harus Moms waspadai terjadi karena hal itu bisa menjadi tanda dari gangguan bipolar pada anak.

"Tanda yang paling bisa dilihat ialah terkait perubahan perilaku anak", ujar dr. Hervita.

Adapun menurut dr. Hervita biasanya gejala bipolar ini mulai bisa dideteksi saat anak sudah mulai memasuki usia sekolah.

Hal itu karena anak usia yang lebih kecil masih belajar cara memahami emosi.

BACA JUGA : Aha! Inilah Caranya Mengatasi Anak Hiperaktif yang Kelakuanya Ajaib

Tanda-tanda yang mungkin ditunjukkan antara lain :

1. Mania episode

Beberapa tanda anak Moms mungkin mengalami mania, menurut American Academy of Child & Adolescent Psychiatry (AACAP) antara lain :

- Sesuatu yang tidak realistis dalam harga diri, seperti perasaan memiliki kekuatan superhero khusus

- Peningkatan energi dan menurunnya kebutuhan untuk tidur

- Dapat pergi dengan sedikit tidur selama berhari-hari tanpa merasa lelah

- Berpikir cepat dan berbicara serta mengulang perilaku

2. Episode depresi

AACAP menggambarkan keadaan abnormal ini untuk anak-anak atau remaja sebagai memiliki energi rendah, kelelahan, konsentrasi yang buruk dan kenikmatan menurun dalam kegiatan favorit.

Tanda lainnya ialah :

BACA JUGA : Kenali dan Cermati 7 Tanda ADHD yang Bisa Dideteksi Sejak Dini

- Penurunan nafsu makan atau perubahan besar dalam kebiasaan makan

- Keluhan penyakit fisik, seperti sakit perut dan sakit kepala dan pikiran kematian atau bunuh diri.

3. Kemarahan yang tidak wajar

Semua anak marah secara berkala, tetapi untuk anak-anak dan remaja dengan gangguan bipolar mereka cenderung merasa marah pada tingkat yang sangat intens.

Hal ini bisa menjadi sebuah tindakan kekerasan, mungkin bisa menyerang orang lain atau menghancurkan mainan anak lain.

Karena anak-anak dengan gangguan bipolar biasanya tidak mampu mengendalikan ledakan emosi, akhirnya ledakan tersebut bisa menjadi kemarahan yang parah dan dapat berlangsung selama berjam-jam.

4. Perubahan di sekolah

Menurut Aliansi Nasional tentang Penyakit Mental, gejala pada anak dan remaja menunjuk pada masalah sekolah.

Mereka mungkin mengalami penurunan nilai, berhenti dari tim olahraga atau kegiatan lain, diskors dari sekolah hingga percobaan bunuh diri.

BACA JUGA : Selain Genetik, Inilah 7 Penyebab Asma Pada Bayi yang Tak Disangka

Berbicara dengan guru atau konselor bimbingan anak bisa membantu melihat gejala bipolar pada anak.

5. Perilaku berlebihan

Perubahan perilaku menjadi berlebihan pun bisa mengindikasikan adanya gangguan bipolar ini.

"Beberapa kasus yang biasanya ditemui ialah kasus anak menjadi serba berlebihan, seduktif, atau menghabiskan uang dengan cara yang impulsif," ujar dr. Nova R. Yusuf, SpKJ Ketua PDSKJI Cabang Jakarta Raya pada Seminar Kesehatan: World Bipolar Day 2018, Launching Boneka Hagi "Help, Hug, Solve The Puzzle" di Hotel Puri Denpasar, Jakarta pada Selasa (20/3/2018).

Nah Moms, mengenali berbagai gejalanya merupakan kunci orangtua untuk bisa membantu anak menangani bipolar lebih dini.

Bila sudah menunjukkan gejala diatas sebaiknya Moms segera konsultasikan pada dokter ya!