Nakita.id - Pernahkah Ibu merasa perut seperti penuh gas, sehingga tidak enak makan? Gejala perut kembung seperti ini umum dialami para ibu hamil pada trimester awal. Terkadang rasa kembung juga bisa membuat Ibu mudah mual seperti orang kekenyangan makan. Padahal, bisa jadi Ibu belum makan apa pun seharian.
Kabar baiknya, sejalan dengan usia kehamilan gejala perut kembung ini akan lambat laun menghilang. Jangan salah, penyebab kembung selama hamil itu bukan semata-mata makanan, lho, Bu. Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa jadi penyebab ibu hamil sering kembung:
1. Hormon Progesteron Keberadaan hormon yang satu ini penting supaya Ibu bisa menjalani kehamilan yang sehat. Fungsi hormon progesteron adalah melemaskan jaringan otot di dalam tubuh dan juga saluran pencernaan, sehingga makanan bisa diolah menjadi nutrisi yang kemudian disalurkan ke janin melalui aliran darah. Proses ini cenderung melambat selama kehamilan, sehingga Ibu jadi mudah kembung, bersendawa, dan buang gas.
2. Rahim yang membengkak Pada minggu ke-4 kehamilan, sel telur yang telah dibuahi mengalami proses implantasi ke dinding rahim. Hingga plasenta terbentuk, dinding rahim serta pembuluh darah di dalamnya lah yang bertugas mengalirkan nutrisi bagi embrio. Derasnya aliran darah ke arah rahim meningkatkan denyut jantung, sehingga rahim pun mengalami pembengkakan. Rahim yang membengkak membutuhkan lebih banyak ruang di area panggul, sehingga Ibu pun merasa kembung di area perut bagian bawah.
3. Sembelit Umumnya, makanan disalurkan ke pencernaan dan diolah di sana, kemudian nutrisinya dialirkan ke janin. Janin menyerap semua cairan dari makanan, sehingga sisa-sisa makanan cenderung lebih kering daripada biasanya. Tidak heran bila sisa makanan pun butuh waktu lebih lama untuk sampai ke usus besar. Dan, bila sudah terjadi penumpukan akan membuat ibu hamil kembung dan sembelit.
4. Gas Selama hamil, hormon progesteron dan relaksin sibuk bekerja mempersiapkan tubuh agar bisa mendukung perkembangan janin. Kedua hormon ini juga dapat memperlambat perjalanan makanan di saluran cerna, sementara bakteri yang terbentuk alami di dalam usus akan mencerna makanan dan menghasilkan gas. Karena lama sampai di usus besar, gas ini cenderung menetap lebih lama sehingga Ibu lebih rentan mengalami gangguan pencernaan dan heartburn. Seperti kita tahu, dua gangguan ini punya gejala yang sama, yaitu perut kembung.
5. Pertambahan berat badan Saat hamil Ibu cenderung banyak makan. Selain itu, Ibu akan lebih banyak beristirahat dan lebih sedikit bergerak. Perubahan pola makan dan aktivitas ini dapat meningkatkan berat badan, serta membuat ibu hamil mudah kembung dan tidak nyaman di awal kehamilan.