Nakita.id – Penelitian di Finlandia menemukan bahwa keterlibatan ayah dalam mengasuh anak terutama pada 0-6 bulan pertama, akan membuat Si Kecil memiliki perkembangan motorik yang baik.
Dan hal ini disetujui oleh psikolog Sari Zakiah, M.Psi, sebagaimana dikutip dari Tabloid Nakita edisi No. 941/TH. XIX/12-18 April 2017.
"Keterlibatan seorang ayah dalam merawat bayi sejak masa awal kelahirannya akan memaksimalkan perkembangan fungsi indra, gerak, dan kecerdasan kognitif pada anak," jelasnya.
BACA JUGA: Usai Melahirkan Moms Perlu Waspada Hernia Umbilical, Kenali Cirinya!
Ia menambahkan, peran aktif Dads dibutuhkan untuk menstimulasi 5 dari 7 sistem sensorik pada bayi, yaitu taktil (perabaan), vestibular (keseimbangan), proprioseptif (gerak antar sendi), auditori (pendengaran), dan olfaktori (penciuman).
Khusus bagi auditori, hal ini dikarenakan suara Dads yang cenderung lebih berat ketimbang Moms, sehingga akan menstimulasi pendengarannya.
Dan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh Dads untuk berperan aktif dalam merawat Si Kecil yaitu dengan cara memandikannya.
BACA JUGA: Yuk Moms, Kenali 6 Tahap Perkembangan Otak Anak Sesuai Umurnya
"Memandikan bayi merupakan cara yang dapat meningkatkan kedekatan emosional antara ayah dan bayi, menstimulasi sistem vertibular bayi, serta merupakan momen ceria yang indah dan menyenangkan antara Dads dan Si Kecil," terang Sari.
Penelitian dari Harvard University juga mengungkapkan bahwa Dads yang sering meluangkan waktu bersama anak untuk membacakan buku akan meningkatkan kemampuan bicara, berimajinasi, dan rasa percaya dirinya.
Sementara penelitian dari Emory University, Atlanta, menjelaskan bahwa Dads akan jadi lebih responsif ketika hormon oksitosin meningkat, dan hormon ini memainkan peran penting dalam hubungan Dads dan anak perempuannya.
BACA JUGA: Berawal dari Hobi, Bisnis Mantan Istri Hanung Bramantyo, Yanesthi Hardini Bikin Warganet Terkesima
Hal ini lantaran tambahan oksitosin menunjukkan tingkat empati yang lebih tinggi dibanding Dads yang tidak menerima tambahan hormon oksitosin tersebut.
Dan hormon kasih sayang ini berfungsi untuk mendorong timbulnya perasaan empati, sebagaimana menurut Profesor James K. Rilling, seorang profesor antropologi, psikiatri, dan ilmu perilaku.
Tak hanya itu, Dads juga bisa mengajak Si Kecil melakukan aktivitas fisik yang akan memberikan kesempatan kepada anak perempuan mengeksplorasi lingkungan sekitar dan hal baru.
BACA JUGA: Selalu Dihindari, Ternyata Ibu Hamil Boleh Saja Makan MSG Asal Tahu Fakta Ini!
Kegiatan ini tentu membuat Si Kecil lebih aktif, ketimbang bermain duduk diam ketika bersama Moms.
Anak perempuan yang kerap berkegiatan bersama sang ayah cenderung lebih berani, lebih percaya diri, dan merasa lebih bebas berekspresi.
Yuk, Dads, aktif terlibat dalam mengasuh anak perempuan karena manfaatnya saat ia dewasa nanti!