Orangtua Sebaiknya Jangan Banyak Mendikte Anak, ini Alasannya!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Selasa, 27 Maret 2018 | 20:19 WIB
Kak Seto Mulyadi dalam peluncuran gerakan #JamMainKita (Erinintyani Shabrina)

 

Nakita.id - Setiap orangtua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk Moms.

Untuk mewujudkan hal itu, masing-masing orangtua menerapkan pola asuh yang berbeda salah satunya gaya asuh otoriter.

Pola asuh otoriter adalah pola asuh yang paling ketat.

Orangtua yang memilih pengasuhan ini menuntut disiplin tinggi pada buah hati, bahkan tak jarang anak dikekang kebebasannya menyatakan pendapat.

BACA JUGA: Ternyata Pola Asuh Otoriter dapat Berbahaya Bagi Kesehatan Mental Anak

Hal itu didasari oleh pemikiran, orangtua sudah pasti mengetahui apa yang terbaik untuk anak-anaknya.

Secara keseluruhan, kebanyakan penelitian telah menemukan bahwa bentuk pengasuhan otoriter nyatanya berdampak negatif pada tumbuh kembang anak.

Lalu, sebenarnya sejauh apa orangtua berhak terlibat dalam kehidupan anak?

BACA JUGA: Apakah Benar Orangtua Lebih Menyayangi Anak Bungsu? Ini Penjelasannya

Terkait hal ini, Kak Seto Mulyadi selaku Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengedepankan semboyan yang amat terkenal dari bapak pendidikan Nasional Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara.

Semboyan tersebut yakni; Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani.

"Semboyan itu adalah yang paling tepat, orangtua harus menjadi teladan untuk anaknya.