Nakita.id - Ibu tidak perlu khawatir mengganggu atau menyakiti bayi jika Ibu hendak menggendongnya kapan pun saat ia menangis. Berikut adalah empat alasannya!
1. Ibu bisa menghindari ketidaknyamanan fisik
Meskipun bayi yang menangis diperkirakan karena alasan psikologis, seperti rasa bosan dan kesepian. Mungkin juga, bayi mengalami ketidaknyamanan fisik sampai Ibu menggendongnya dengan belaian lembut.
Menggendong adalah satu-satunya cara Ibu dapat memeriksa bayi secara visual (misalnya, terjadi ruam), Ibu dapat mengubah posisi tubuhnya dan mengecek suhu tubuhnya. Teknik sederhana ini memungkinkan Ibu menyingkirkan alasan fisik utama untuk tangisannya.
2. Kontak tubuh Ibu membuat bayi rileks
Air matanya berasal dari tekanan fisik atau tekanan psikologis, kontak tubuh Ibu dapat memberinya kepastian, terutama jika Ibu menggendong bayi yang menangis sehingga ia mampu menekan dada Ibu.
(Baca juga : Sebaiknya, Gendong Anak di Pinggul Sebelah Kiri)
Sentuhan Ibu sudah familiar dan menenangkan. Ia mampu merasakan otot, detak jantung dan suhu tubuh Ibu saat tangan kecilnya memegang erat seperti itu, yang pada gilirannya mempengaruhi reaksi tubuhnya sendiri. Kata-kata menenangkan dari Ibu juga memiliki dampak yang lebih besar saat bayi merasakan tangan, lengan dan tubuh Ibu di sampingnya.
Ibu mungkin menemukan bahwa secara bertahap, detak jantung dan pernapasannya mulai bertepatan dengan tubuh Ibu. Pencocokkan respirasi spontan ini sering terjadi antara ibu dan bayi selama kontak fisik yang dekat.
3. Bayi merasa aman dan terlindungi
Ada dimensi emosional yang terjadi ketika Ibu menggendong bayi. Jadi, jika Ibu hanya masuk ke kamarnya untuk membangun kembali rasa amannya tanpa perlu menggendongnya, kemungkinan ia tidak akan bisa melihat dan mengenali wajah Ibu.
Isak tangisnya begitu kuat hingga penglihatannya kabur. Itulah sebabnya tindakan menggendongnya, bahwa kontak manusia, segera menyebar rasa aman melewatinya.