Ingin si Kecil Punya Pola Makan Sehat? Sekarang Pun Belum Terlambat!

By Heni Wiradimaja, Jumat, 7 Juli 2017 | 07:15 WIB
Ajarkan anak makan di meja makan. (Dini Felicitas)

Nakita.id – Sebelum Ibu dipusingkan oleh fase susah makan pada si kecil atau maunya makan yang itu-itu saja, ada baiknya lakukan beberapa hal berikut untuk mencegahnya.

1. Kenalkan waktu lapar

Riani Susanto, ND, CT, pakar kedokteran naturopati dalam Prevention Indonesia edisi Juni 2011 mengungkapkan pentingnya memberi tahu rasa lapar pada anak sejak usia bayi sehingga kelak ia bisa mengontrol nafsu makannya. “Jadi dia  bisa merasakan seperti apa rasa lapar. Jangan menjejali anak dengan makanan hanya karena sudah waktunya makan,” ujar Riani. Ibu sendiri perlu membangun komunikasi dengan anak agar ia bisa bilang saat merasa lapar. Mengenali rasa lapar membuat anak tahu kapan ia membutuhkan makanan dan tidak. Kesadaran ini akan menjauhkannya dari risiko kegemukan.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Baik untuk Pencernaan Anak

2. Berikan makanan yang bervariasi

Anak harus dikenalkan pada berbagai rasa makanan sehat sejak dini. Susan Roberts, pakar nutrisi dari Tufts University di Boston, Amerika mengungkapkan dalam hal makan jangan hanya jumlahnya saja yang dipikirkan tetapi variasikan juga rasa dan warna-warnanya. “Anak di atas usia 8 bulan memiliki insting untuk mencoba berbagai macam makanan,” ujarnya.

Baca juga: Cara Alami Agar Anak Mau Makan Banyak dan Sehat

3. Jadilah contoh bagi anak

Si kecil cenderung suka makanan tak sehat? Bisa jadi karena di rumah ia memang hanya mengenal makanan seperti itu. Menurut Jayne Fulkerson, dari School of Nursing, University of Minnesota, jika orangtua tak mengenalkan buah dan sayur sejak anak berusia dini maka jangan harap makanan-makanan tersebut akan menjadi pilihannya. Caranya, jadilah contoh bagi si kecil dalam hal kegemaran makan makanan sehat yang beragam dan bervariasi. Dengan begitu, si kecil tertarik untuk ikut mencoba dan bersemangat saat memilih makanan yang sehat. 

Baca juga: Ini Cara Agar Anak Terbiasa Makan Sehat

4. Berpromosi dan bernegosiasi seputar makanan sehat

Saat anak menolak makanan sehat yang dihidangkan, Ibu tak perlu merasa gagal atau menganggap anak benar-benar tidak suka makanan itu. Tenang saja, anak juga memiliki selera makan yang naik turun, sehingga tidak bisa dan tidak boleh dipaksa. Pemaksaan dapat membuat anak trauma dan semakin menjauhi makanan yang ingin orangtua kenalkan. Lebih baik, "promosikan" makanan tersebut agar anak tertarik untuk mencobanya.

Menurut Fullkerson, penolakan anak terhadap makanan adalah bentuk permintaannya terhadap makanan lain. Namun, jangan buru-buru menyimpulkan bahwa kita harus mengganti dan menghidangkan makanan yang berbeda. Bisa saja anak menolak suatu makanan karena ia menganggap porsinya terlalu besar. Coba bagi-bagi porsinya menjadi kecil-kecil agar ia merasa bisa menghabiskannya. Lagi pula, anak  umumnya  memang butuh waktu untuk mengenali dan menyukai rasa makanan yang baru ia temui. Bukan tak mungkin, anak butuh tiga hingga empat kali perkenalan sampai akhirnya ia merasa nyaman dengan rasa tersebut.