Nakita.id - Moms tidak bisa dimungkiri bahwa berbagi adalah hal yang mulia.
Kalau setelah memberi sesuatu, orangtua lalu ngedumel, anak akan melihat bahwa memberi adalah sesuatu yang berat, mengesalkan, dan seterusnya.
Akibatnya, anak pun tidak terlatih berbagi dengan tulus tema ikhlas.
Sebaliknya, kalau setelah memberi orangtua kalau mengucap syukur karena telah berbagi, maka anak akan melihat bahwa berbagi itu membahagiakan.
Saat diajar berbagi dengan tulus, tubuh mengeluarkan emosi positif yang membuat pemberi maupun penerima sama-sama bahagia.
BACA JUGA: Berbagi Keceriaan dengan Anak-anak Disabilitas
Berikan, lupakan, berikan, lupakan adalah konsep yang bisa dilatih melalui pembiasaan.
Selain itu, orangtua juga harus memberikan pengertian pada anak bahwa berbagi tak harus orang berwujud pemberian materi/benda.
Memberi semangat menghibur temannya yang sedang sedih termasuk berbagi.
Intinya, berbagi adalah sesuatu yang membahagiakan.
Justru mereka yang tidak mau berbagi akan rugi.
BACA JUGA: Wah, Baking Soda Dapat Menyehatkan Rambut! Tapi, Simak Dulu Fakta Ini