Cek di Sini Bila Anak Mengalami Gangguan Pertumbuhan

By Ida Rosdalina, Jumat, 30 Juni 2017 | 00:00 WIB
Cek di Sini Bila Anak Mengalami Kelainan Pertumbuhan (Ida Rosdalina)

Ada sejumlah faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan. Yang pertama adalah genetika, yang memainkan peran besar dalam pertumbuhan anak. Penting untuk mengetahui tinggi kedua orang tua untuk mengetahui potensi tinggi genetik anak tersebut.

Meskipun kedua orang tua memiliki peran besar dalam menentukan tinggi anak mereka, tidak berarti bahwa kedua orang tua tersebut akan menghasilkan anak yang bertubuh pendek.

Selanjutnya adalah hormon. Kelenjar pituitari mengeluarkan berbagai hormon yang membantu mengatur banyak proses fisiologis dalam tubuh, seperti metabolisme, stres, reproduksi, keseimbangan air dan menyusui. Ini tidak hanya menghasilkan hormon pertumbuhan, tapi juga mengatur hormon lain yang berinteraksi dengan pertumbuhan.

Karena beberapa hormon terlibat dalam mengatur pertumbuhan, penyimpangan apa pun dari kelenjar pituitari akan menyebabkan pertumbuhan abnormal tidak hanya dalam hal tinggi badan, tapi juga akan mempengaruhi organ lain dan pertumbuhan tulang dalam tubuh.

(Baca juga : Ternyata, Ini Penyebab Anak Bertubuh Pendek Serta Solusinya)

Nutrisi memainkan peran penting dalam pertumbuhan optimal. Seorang anak harus memiliki diet seimbang untuk mendapatkan tingkat pertumbuhan yang sehat. Kurang gizi akan mempengaruhi hormon yang dikenal dengan IGF-1, yang diproduksi oleh hati. IGF-1 diproduksi sepanjang hidup, namun berperan penting dalam pertumbuhan masa kanak-kanak, dan kian memuncak saat pubertas.

Produksi hormon ini juga dirangsang oleh hormon pertumbuhan yang disekresikan oleh kelenjar pituitari, yang menunjukkan bahwa ada interaksi yang sangat kompleks antara hormon dan nutrisi, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.

Akhirnya, durasi tidur optimal penting saat anak tumbuh ketika tidur. Anak-anak harus memiliki tidur malam yang nyenyak untuk mencapai potensi pertumbuhan penuh mereka. Durasi tidur tergantung pada usia anak.

• Bayi baru lahir (kurang dari tiga bulan): 10,5-18 jam dalam periode 24 jam

• Bayi (tiga sampai 12 bulan): sembilan sampai 12 jam pada malam hari dan tidur siang selama 30 jam sampai satu jam empat kali sehari

• Batita (satu sampai tiga tahun): 12-14 jam dalam periode 24 jam

• Balita (tiga sampai lima tahun): 11-13 jam dalam periode 24 jam