Jangan Sepelekan Campak, Komplikasikasinya Bisa Meninggal Dunia

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 1 April 2018 | 14:56 WIB
Campak bisa berbahaya bagi si kecil, ini sebabnya (iStock)

Nakita.id - Penyakit campak sebenarnya bisa dihindari. Salah satu cara pencegahan paling ampuh selain dnegan hidup sehat adalah imunisasi.

BACA JUGA: Selama ini Dirahasiakan, Begini Cuplikan Rumah Mewah Luna Maya

Penyakit campak disebabkan oleh virus Morbili.

Gejalanya hampir sama seperti penyakit flu biasa, yaitu demam, batuk, dan pilek.

Padahal sebenarnya, campak merupakan penyakti infeksi yang berbahaya.

Bahkan, gejala munculnya bercak merah di kulit hampir mirip dengan gejala keracunan obat atau alergi karena.

BACA JUGA: Temani Perjuangan Nycta Gina Melahirkan Anak Kedua, Begini Cerita Kinos

Bedanya dengan demam, campak akan ditandai dengan demam yang berlanjut dengan timbulnya bercak-bercak merah.

Campak tergolong penyakit sakit berat.

Proses penyembuhannya lama, paling tidak tiga minggu.

Campak tanpa disertai komplikasi masuk kelompok campak ringan.

Untuk yang ini, saat keluar bintik merah di kulit maka demam anak akan turun.

BACA JUGA: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Begini Potret Cantik Anak dan Mantan Istri Ariel 'Noah'

Sedangkan campak yang berat bila sampai ada komplikasinya. Komplikasi itu bisa terjadi di sepanjang berlangsung penyakitnya.

Komplikasi terberat bisa sampai menimbulkan kematian.

Radang paru (pneumonia) merupakan komplikasi yang paling sering mengakibatkan kematian pada anak.

Komplikasi ini bisa terjadi karena virus Morbilli menyebar melalui aliran darah ke banyak organ tubuh vital.

Selain ke kulit, ke selaput lendir hidung, mulut, pencernaan.

Bahkan bila virus itu masuk ke otak bisa menimbulkan kejang-kejang, kesadaran menurun/ensefalopati.

Bila ke pencernaan bisa menimbulkan diare atau muntah-muntah. Sehingga anak kekurangan cairan atau dehidrasi.

Selain itu karena ada sariawan juga membuatnya perih dan tak mau makan.

BACA JUGA: Kamar Mandi Anak Sandra Dewi Bikin Melongo Warganet. Kenapa Lagi, Ya?

Umumnya campak yang berat ini terjadi pada anak yang gizinya buruk.

Perlu diketahui, campak ditularkan lewat udara yang terhisap melalui hidung atau mulut.

Karena penularannya terjadi langsung, penyakit campak menular begitu cepat.

Penularan sudah berlangsung 1-2 hari sebelum keluarnya bercak-bercak merah.

Itulah mengapa anak yang campak harus diisolasi agar tidak menularkan pada anak yang lain.

Selain itu, pastikan anak cukup istirahat dan mengonsumsi makanan yang bergizi.

BACA JUGA: Tinggalkan Kebiasaan Mencuci Daging Ayam Mentah! Berisiko Bagi Tubuh

(Artikel ini pernah tayang di Nova.grid.id dengan judul 'Hati-Hati, Campak yang Diderita si Kecil Bisa Picu Komplikasi!)