Hati-hati, Kekurangan Trombosit Bisa Sebabkan Lepasnya Plasenta

By Gazali Solahuddin, Minggu, 1 April 2018 | 19:01 WIB
Makanan jadi salah satu penentu kekurangan trombosit atau tidak pada ibu hamil ()

BACA JUGA: Intip Foto 4 Aktor Bollywood Saat Menangis, Ada yang Seperti Bayi!

Disamping mencegah perobekan vagina robek akibat desakan kepala bayi, pengguntingan ini bisa memicu perdarahan hebat pada sang ibu.

Itulah sebabnya, lanjut Okky, jika tindakan ini terpaksa dilakukan, sebaiknya sayatannya tidak terlalu luas.

*Proses persalinan diusahakan berlangsung normal. Sebab, perdarahan hebat mungkin saja akan terjadi jika ibu menjalani persalinan lewat operasi sesar.

Akan tetapi jika situasi dan kondisi menuntut si ibu melahirkan sesar, apa boleh buat.

Beberapa jam menjelang operasi sesar, proses transfusi trombosit bisa dilakukan.

BACA JUGA: Benarkah Mengonsumsi Buah Delima Saat hamil Sebabkan Kaguguran?

Langkah ini dilakukan hingga kadar trombosit dalam tubuh mencapai angka di atas 100.000 atau bahkan 200.000/m3.

Dengan kadar tersebut, trombosit diharapkan bisa menutup luka yang diakibatkan oleh operasi sesar.

*kontraksi harus benar-benar dijaga, jangan terlalu kuat dan jangan pula kelewat lemah yang hanya akan memicu terjadinya perdarahan hebat.

Umumnya dokter akan memberikan obat-obatan dan cairan infus agar kontraksi rahim bisa normal.

*Agar tidak terjadi perdarahan, sesaat setelah bayi lahir, plasenta bayi tidak segera dilepas.

BACA JUGA: Tengok Transformasi Alis Krisdayanti dari Remaja Hingga Jadi Moms Hits

Melainkan ditunggu sekitar 15 menit hingga massa plasenta lepas.

Dokter pun akan sangat hati-hati saat melakukan pemotongan plasenta agar perdarahan bisa diminimalkan.

Selain itu, dokter kandungan akan berkoordinasi dengan dokter ahli penyakit dalam agar kadar trombosit pasien bisa senantiasa terawasi.

Jika mengalami penurunan, infus trombosit bisa dilakukan kembali.