Nakita.id – Diare pada bayi menjadi salah satu penyakit langganan yang rentan terjadi. Saat diare, risiko kehilangan banyak cairan dan mengalami dehidrasi. Maka yang utama dalam menangani bayi yang sedang diare adalah memastikan asupan cairan cukup. Selain itu, Ibu perlu memberinya makanan untuk bayi yang sedang diare dengan tepat.
Umumnya, Ibu tak perlu terburu-buru memberinya obat apapun tanpa pengawasan dokter. Ibu masih bisa memberinya makanan seperti biasa asalkan dengan beberapa aturan. Menurut Medline Plus, Ibu perlu memperkecil porsi makanan sepanjang hari.
Baca juga: Cara Alami Mengobati Diare Pada Anak
Jika biasanya Ibu memberinya MPASI sebanyak tiga kali sehari, usahakan untuk memecah porsinya lebih kecil. Hal ini menjaga agar ia tetap mendapatkan asupan nutrisi meskipun terjadi “pembuangan” berkali-kali.
Selain porsi, Ibu juga perlu memilih bahan makanan yang tepat bagi anak diare. Serat menjadi zat alami untuk mengatasi tinja yang terlalu encer. Pilih gandum, kacang-kacangan, buah dan sayuran untuk memberi asupan serat tambahan.
Baca juga: 5 Kesalahan Saat Menangani Anak Diare
Ibu juga sebaiknya memberinya tambahan lemak dan pastinya lemak sehat yang terkandung dalam alpukat dan telur misalnya. Bahan makanan tadi bisa menjadi salah satu cara untuk membantu Ibu mengatasi bayi yang sedang diare.
Ada beberapa makanan yang juga sebaiknya dihindari seperti makanan olahan atau makanan yang mengandung minyak terlalu tinggi. Ibu bisa memberinya susu, namun hindari jika susu atau produk olahannya jika menyebabkan diare semakin parah atau menyebabkan gas dan perut kembung.
Baca juga: Mengatasi Diare Pada Bayi
Sebaiknya Ibu juga tak memberinya buah dan sayuran yang menyebabkan gas seperti brokoli, paprika, buncis dan jagung. Pastikan pula ia mendapatkan makanan yang telah dimasak dengan matang. Ibu perlu menjaga kebersihan saat menyiapkan makanannya sebab penyebab diare adalah bakteri.
Diare yang berkelanjutan perlu Ibu waspadai dan perlu segera di bawa ke dokter. Misalnya bayi yang terlihat lesu dan tidak bersemangat seperti biasanya menunjukkan adanya masalah lain yang lebih serius.
Tanda dehidrasi yang juga sebaiknya jangan dianggap sepele antara lain tidak pipis selama 6 jam atau tidak terlihat mengeluarkan air mata saat menangis. Demam berkepanjangan akibat diare juga tidak bisa dianggap sepele. (*)