Yang Harus Dilakukan Ketika Batita Cari Perhatian dengan Bertingkah Laku Buruk

By Ida Rosdalina, Senin, 31 Juli 2017 | 09:15 WIB
Ini Cara Mengatasi 5 Kebiasaan Buruk Batita (Gisela Niken)

Nakita.id - Batita adalah makhluk yang paling egois karena mereka menginginkan segala perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya hanya tertuju padanya. Mereka pikir seluruh dunia adalah miliknya.

Itulah sebabnya, batita selalu menggunakan berbagai cara untuk menarik perhatian orang tua, khususnya ibu. Bahkan, ia sampai berperilaku buruk sampai pada titik di mana ia sedang marah dan emosi karena kita fokus dengan orang lain.

Jika kita tidak memberikan apa yang ia inginkan, misalnya perhatian penuh dari orang tua, mereka akan menangis dan melakukan cara-cara yang tidak kooperatif lainnya.

(Baca juga : 5 Cara Efektif agar Anak Batita Berperilaku Baik)

Namun, jika Ibu menanggapi tindakan negatifnya, batita akan segera mengetahui bahwa ini adalah cara yang efektif untuk menjadikannya fokus utama kita. Sebelum orang tua mengetahuinya, ledakan emosi dan amarahnya akan semakin sering terjadi.

Sebagai permulaan, cobalah mengabaikannya, setidaknya untuk satu atau dua menit saja. Tidak mudah berdiri tegak saat dihadapkan pada anak yang marah, tapi bisa dilakukan jika kita sudah cukup yakin.

Selalu ada kemungkinan ia akan tenang dengan sendirinya, dan respons tertunda dari orang tua mengajarkan kepadanya bahwa kita tidak sedang berbicara dan memanggilnya. Jika anak masih bertingkah setelah beberapa menit, dan Ibu merasa tidak bisa mengabaikannya lagi, mendekatlah padanya.

(Baca juga : 6 Perilaku Aneh Batita yang Sebenarnya Normal)

Tetap tenang bahkan jika kita mulai terbawa emosi juga. Yakinkan si kecil bahwa ia akan segera merasa lebih baik jika ia mau bersikap tenang. Kita mungkin memutuskan untuk menghilangkan sumber frustrasinya dan memberikan apa yang membuatnya tenang.

Beberapa orang tua menggunakan metode "timeout" dengan anak-anak mereka karena hal ini efektif dalam mengurangi jumlah perhatian yang anak terima jika berperilaku buruk.

Metode ini juga bisa diterapkan dengan cara memindahkan anak dari tempat ia bertingkah laku buruk dan menempatkannya di tempat yang sunyi dari segala perhatian.

Tinggallah bersama batita

Jika Ibu meninggalkannya sendiri, kita memberinya hukuman kurungan, bukan batas waktu. Jadi, tindakan yang sebaiknya kita lakukan adalah tetap bersamanya hingga ia sudah merasa lebih tenang.

(Baca juga : 6 Tip Menghadapi Perubahan Perilaku Bayi Usia 4 Bulan)

Tetap tenang

Turut marah dan emosi kepada anak tidak akan membantu ia mengendalikan kemarahannya. Jadilah tegas tapi tenang, sehingga kita mampu memberikan model kontrol yang bisa ia tiru sejak dini.

Bicaralah pada anak sedikit mungkin

Ibu tidak ingin batas waktu yang diberikan menjadi sekadar cara lain untuk menarik perhatiannya, jadi pertahankan percakapan seminimal mungkin.

Pilih tempat yang sepi

Tempat yang kita pilih itu harus bebas dari gangguan. Tidak ada gunanya memindahkan anak yang sedang berulah ke kamarnya atau ke ruang tamu tempat kakek-neneknya sedang menonton TV.

(Baca juga : 5 Masalah Perilaku Anak Balita yang Umum Terjadi)

Tetapkan batas waktu dan berikan padanya

Waktu time out harus ditetapkan lebih dulu, paling tidak selama beberapa menit, tanpa harus menunggu anak sampai bisa bersikap tenang.

Ulangi sesering yang ibu anggap perlu

Bersiaplah untuk melakukan ini kembali pada kesempatan lain, jika memang dirasa perlu. Bagi beberapa anak, efek batas waktu bersifat kumulatif dan bukan instan.