Ibu yang Melahirkan Secara Sesar adalah Seorang Pahlawan

By Saeful Imam, Rabu, 2 Agustus 2017 | 09:00 WIB
Ibu yang melahirkan sesar adalah pahlawan sejati (Saeful Imam)

4. Berjuang untuk Menyusui

Perjuangan menyusui ibu yang melahirkan sesar lebih berat. Ini karena saat melahirkan sesar, ibu tak bisa segera bertemu dengan bayi, sehingga interaksi antara ibu dan bayi kemungkinan tertunda. Data dari penelitian yang dimuat di jurnal BMC Pregnancy and Childbirth (April 2016) memperlihatkan, ibu yang melahirkan sesar secara terencana cenderung menyatakan tidak ingin menyusui, sehingga tidak menjalani inisiasi menyusu dini (IMD) segera setelah melahirkan. Rendahnya angka IMD ini disertai dengan meningkatnya risiko mama mengalami kesulitan saat menyusui nantinya. Ya banyak ibu  yang melahirkan secara sesar berhasil menyusui. Tapi ingat mereka harus berjuang keras dan tanpa kenal lelah, agar ia dapat memberikan makanan terbaik buat si kecil. 

Banyaknya luka yang dialami, darah yang keluar, jahitan panjang yang harus mereka hadapi, serta nyeri berkepanjangan usai melahirkan membuat ibu yang melahirkan secara sesar layak mendapatkan predikat pahlawan. Luka-luka itu tidak cepat mengering, bahkan membekas sampai bertahun-tahun. Biarlah semua itu menjadi tanda, betapa besar perjuangan ibu-ibu yang melahirkan secara sesar. Setuju Bu?